BANNER KPU
HONDA

Pemkot Bengkulu Kaji Ulang Home Stay jadi Rumah Singgah Covid-19

Pemkot Bengkulu Kaji Ulang Home Stay jadi Rumah Singgah Covid-19

BENGKULU - Terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang akan mengalihfungsikan home stay milik Pemkot Bengkulu menjadi rumah singgah Covid-19 akan dikaji ulang. Lantaran ada beberapa warga yang sudah menolak home stay yang terletak di Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu tersebut dialihfungsikan menjadi rumah singgah Covid-19.

"Pengalihfungsian home stay perlu kita kaji ulang karena kasus hampir serupa seperti Balai Adat kemarin, ada sebagian warga yang menolak jika home stay tersebut dialihfungsikan dijadikan rumah singgah Covid-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawaty, Kamis (16/7).

Ditambahkan Susilawaty, kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain itu pasien positif masih dapat menjalani perawatan dan ditangani di RSHD Kota Bengkulu. RSHD Kota Bengkulu hingga saat ini masih mampu menampung pasien Covid-19. Terbukti sebagian pasien yang positif dan mendapatkan perawatan medis di RSHD pun sudah banyak yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, serta menjalani isolasi secara mandiri di rumah.

"Ya jelas untuk sekarang ini kita akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah home stay milik Pemkot tersebut jadi rumah singgah atau tidak. Saat ini RSHD masih mampu menangani pasien Covid-19 jadi untuk pembangunan rumah singgah ini sudah sewajarnya akan kita kaji dulu. Hal ini tidak lain untuk mencegah penolakan warga sekitar yang lebih besar lagi nantinya, seperti kasus Balai Adat kemarin," tambahnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Bengkulu berencana akan menjadikan home stay milik Pemkot ini menjadi rumah singgah Covid-19. Sebelumnya Pemkot terlebih dahulu berencana mengalihfungsikan Balai Adat untuk menjadi rumah singgah dengan kapasitas kamar sebanyak 50 unit dengan total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar. Namun karena adanya penolakan dari warga Kelurahan Kebun Keling rencana tersebut dibatalkan. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: