BANNER KPU
HONDA

Ledakan Pasien Covid, 10 Nakes Positif

Ledakan Pasien Covid, 10 Nakes Positif

KEPAHIANG -  Semakin hari angka pasien Covid-19 Kabupaten Kepahiang terus mengalami peningkatan secara siginifikan. Bahkan terhitung kemarin (23/9) terjadi penambahan sebanyak 14 orang. Dimana 10 orang diantaranya adalah tenaga kesehatan (nakes). Sehingga total pasien Covid-19 Kabupaten Kepahiang saat ini 33 orang dengan rincian 8 orang telah sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 23 orang masih dalam tahap penyembuhan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Kes mengungkapkan, dari keempatbelas pasien Covid-19 Kabupaten Kepahiang yang terkonfirmasi kemarin, dua diantaranya adalah warga Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang merupakan nakes di Dinkes Kepahiang. “Awalnya angka pasien Covid-19 kita berjumlah 19 orang setelah beberapa hari lalu 3 orang dalam 1 keluarga di Desa Sosokan Baru Kecamatan Muara Kemumu. Kemudian bertambah pada Selasa lalu sebanyak 2 orang dari Desa Embong Ijuk Kecamatan Bermani Ilir, sehingga jumlah total hingga kemarin (Rabu, Red) sebanyak 21 orang,” terang Tajri. Selanjutnya kemarin, terjadi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 4 orang di Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu yang diduga dari kluster pasien sekeluarga di Desa Sosokan Baru. Sehingga total pasien Covid-19 Kabupaten Kepahiang menjadi 25 orang. “Berikutnya bertambah lagi 10 orang dari nakes Dinkes Kepahiang, yang diduga merupakan kluster dari Sekretaris Dinkes Kepahiang yang pekan lalu juga terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 10 orang nakes tersebut 2 orang merupakan warga Kabupaten RL sama seperti pak Sekdis yang masuk pasien Covid-19 Kabupaten RL,” beber Tajri. Menanggapi kondisi tersebut, Tajri mengaku pihaknya masih terus melakukan tracing penyebaran Covid-19 sembari berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepahiang. Nanti akan diputuskan apakah menutup sementara pelayanan di Dinkes Kepahiang atau ada langkah lain. “Sambil menunggu keputusan Gugus Tugas, tracing tetap kita lakukan,” kata Tajri. Sementara itu, akibat dari tingginya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepahiang, berdampak pada sektor pendidikan. Pasalnya belum genap 1 bulan pascakegiatan belajar mengajar di sekolah kembali digelar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang kembali menutup aktivitas belajar mengajar di sekolah. Sebagaimana Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Dikbud Kepahiang Nomor 005/3439/DKD/DIKBUD/2020 tanggal 23 September, dimana terhitung hari ini hingga waktu yang belum ditentukan, kegiatan elajar tatap muka baik di SD dan SMP sederajat di Kabupaten Kepahiang, dilakukan kembali dengan sistem jarak jauh. “Ya kondisi penyebaran Covid-19 saat ini sedang meningkat drastis. Unutk mengantisipasi tingginya penyebaran, maka kegiatan belajar tatap muka di sekolah, kembali kita lakukan dengan sistem belajar jarak jauh,” singkat Kepala Dinas Dikbud Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd. (sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: