Distan Gelontorkan Rp 7,2 M Pengadaan Bibit Bawang Putih
KEPAHIANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas Pertanian (Distan) tahun ini menggelontorkan dana mencapai Rp 7,2 miliar untuk program pengadaan bibit bawang putih yang akan dibagikan kepada kelompok tani (Poktan) se Kabupaten Kepahiang. Bantuan tersebut terbagi dalam 2 tahap, yakni musim tanam I dan musim tanam II. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti berapa angka produksi bawang putih dari program yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Kepahiang 2020 tersebut, khususnya untuk bantuan musim tanam I. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepahiang, Eko Guntoro, SH mengungkapkan, harusnya dengan anggaran yang fantastis tersebut Distan sudah bisa mengukur sejauh mana indikator keberhasilan program tersebut. Khususnya angka produksi bawang putih di Kabupaten Kepahiang. “Karena dalam setiap program yang dilakukan oleh pemerintah, muaranya jelas untuk masyarakat. Jadi harus ada target capaian dari setiap program, serta indikator dinyatakan berhasil harus ada,” ungkap politisi Gerindra ini. Diterangkan Eko, harusnya Distan Kepahiang sudah bisa mengekspose hasil produksi dari benih bawang putih tersebut di setiap musim tanam. Walaupun informasinya pada musim tanam II belum jadi direalisasikan karena ada pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19. “Anggaran harus digunakan seefisien mungkin, dan harus ada asas manfaatnya untuk masyarakat. Dan dalam waktu dekat ini kita akan ajak Distan untuk hearing mengenai hasil produksi program benih bawang putih untuk tahap pertama ini. Karena sangat disayangkan dari anggaran sebesar itu namun tidak ada hasil produksi yang tercatat,” tegasnya. Terpisah Kepala Bidang Holtikultura Distan Kepahiang, Budi SP mengakui hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi berapa hasil produksi dari program bantuan benih bawang putih tahap pertama tersebut. “Untuk tahap pertama ini bantuan yang kita serahkan sebanyak 50 hektare kepada 47 poktan. Rata-rata rincian bantuannya yakni 1 hektare per poktan, dan saat ini masih kita hitung angka produksinya. Karena mamang baru musim tanam I yang sudah terealisasi, untuk musim tanam II sepertinya tidak dilakukan karena ada pemangkasan anggaran untuk Covid-19,” singkat Budi. Diketahui sebelumnya, berdasarkan SIRUL LKPP Distan Kabupaten Kepahiang, alokasi anggaran untuk program benih bawang putih tahap I yakni sebesar Rp 2,42 miliar dengan rincian Rp1,41 miliar pengadaan bibit, Rp 503,7 juta pengadaan saprodi, Rp 389,5 juta untuk pengadaan mulsa, serta Rp 121 juta untuk pengadaan likat kuning dan foromon.(sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: