HONDA

Sempat Batal, Dua Proyek Menara Lanjut

Sempat Batal, Dua Proyek Menara Lanjut

ARGA MAKMUR – Meskipun dana pembangunannya Rp 400 juta sempat ditarik untuk penanganan Covid-19 sehingga rencana pembangunannya batal. Namun kini pembangunan dua menara pantau di kantor Dinas Pariwisata dan Wisata Kemumu akhirnya dilanjutkan. Sekretaris Dinas Pariwisata Nyoman Karwiyanto menuturkan jika memang uang yang sebelumnya ditarik untuk penanganan Covid-19 dikembalikan lagi ke Dispar untuk dilakukan pembangunan. Sehingga Dispar melanjutkan proses lelang pelaksanaan pembangunan dua menara pantau. “Jadi saat ini masih berjalan pembangunan dua menara, nilainya Rp 370 juta sesuai dengan hasil lelang,” kata Karwiyanto. Menara tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas lampu sorot yang yang mengarah ke langit. Sehingga masyarakat yang mengunjungi wisata hutan kota dan Air Terjun Kemumu bisa naik ke menara dan melihat pemandangan malam wilayah Kota Arga Makmur. “Karena memang selain memang dibangun di dataran tinggi, menara dibangun 13 meter dengan asumsi bisa melihat seluruh wilayah Kota Arga Makmur. Tentunya akan sangat indah, terutama malam hari,” terangnya. Program menara pantau tersebut memang sudah menjadi target pembangunan Pemkab BU sejak tahun lalu dan dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK). Rencana kedepan, Pemkab BU juga bisa menggunakan menara tersebut sebagai landasan flying fox. “Karena memang bisa kita buat flying fox dari hutan kota ke lokasi wisata Tugu amanah. Sehingga memang pembangunan wisata ini benar-benar berjalan,” katanya. Ia menegaskan jika banyak potensi wisata yang sudah dikembangkan dan akan digali oleh Pemkab BU. Selain wisata alam alami seperti air terjun, kawasan hutan dan lainnya, Pemkab BU juga membuat beberapa kawasan wisata buatan. “Kita membangun alun-alun Putri Hijau, kawasan tugu amanah dan pembanguann di wilayah Kecamatan Enggano. Dengan penunjang wisata ini, orang akan semakin tertarik datang ke BU, terutama Kota Arga Makmur sehingga tidak lagi hanya menjadi daerah perkantoran namun juga daerah wisata,” pungkas Karwiyanto. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: