Nur Muhammad Ketua PWI Kabupaten RL
CURUP – Masa Kepengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rejang Lebong (RL) sudah habis sejak akhri 2019 lalu. Namun hingga saat ini keberadaan PWI Kabupaten RL sepertinya mati suri alias vakum tanpa ada kegiatan. Namun kemarin, kondisi tersebut seperti akan mulai berubah dengan telah dilaksanakannya Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Ke V Kabupaten RL. Kegiatan Konferkab dilaksanakan dan dipimpin langsung Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Antony, MH di ruang Pola Pemkab RL. Kegiatan Konferkab tersebut dibuka langsung Bupati RL Dr. H. Ahmad Hijazi, SH, M.Si dan disaksikan langsung seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Foorkopimda) Kabupaten RL serta diikuti lebih dari 20 wartawan Sekabupaten RL. Dari hasil Konferkab V Senin (25/1), diketahui ada empat anggota PWI yang sudah memenuhi syarat untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Kabupaten RL. Selanjutnya dilaksanakan mekanisme kepada anggota PWI yang memenuhi syarat tersebut hingga akhirnya Nur Muhammad terpilih secara musyawarah sebagai Ketua, Wanda Pebrianda sebagai Sekretaris dan Ari Afriko sebagai Bendahara. Bupati RL Dr. H. Ahmad Hijazi, SH, M.Si setelah membuka kegiatan menyampaikan, Pemkab RL berharap kepengurusan baru PWI Kabupaten RL bisa semakin meningkatkan kerjasama yang baik dengan pemerintah. Dan bersinergi dengan seluruh elemen pemerintah, khususnya dalam upaya peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui jalur profesi mereka. ‘’Harapan kita, jelas kedepan kepengurusan PWI Rejang Lebong yang baru ini nantinya bisa bekerjasama dengan baik dan bersinergi dengan pemerintah. Dan bisa sebagai salah satu penyampai informasi yang benar dari sumber yang benar kepada masyarakat. Serta dalam memberikan informasi kepada masyarakat bisa secara berimbang dan profesional,’’ sampai Bupati. Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zacky Antoni, MH yang memimpin langsung Konferkab menyampaikan, pengurus PWI RL terpilih diharapkan membantu pemerintah daerah sesuai dengan fungsi dan profesinya. ‘’Membantu pemerintah sesuai tugas serta fungsi profesinya dan dalam menulis tidak boleh beritikad buruk. Kalaupun mengkritik, tetap harus untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi,’’ sampai Zacky. Ditambahkan Zacky, peran organisasi profesi bagi wartawan sangat penting. Selain sebagai wadah berkumpul, organisasi juga bisa menjadi wadah pembinaan serta mengasah kemampuan seorang wartawan dalam menulis sesuai kode etik jurnalistik. ‘’Jadi bukan hanya sekadar wadah berkumpul saja. Organisasi juga menjadi wadah pembinaan dan mengasah kemampuan bagi anggotanya,’’ demikian Zacky.(dtk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: