HONDA

Pesisir Pantai Panjang Dipenuhi Sampah Batok Kelapa, Pemkot Bakal Siapkan Mesin Penghancur

Pesisir Pantai Panjang Dipenuhi Sampah Batok Kelapa, Pemkot Bakal Siapkan Mesin Penghancur

BENGKULU - Permasalahan penanganan sampah menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu saat ini, terutama sampah-sampah yang ada di kawasan wisata Pantai Panjang. Beberapa masalah sampah yang terjadi di kawasan pantai yakni banyaknya didapati sampah batok kelapa di sepanjang pesisir pantai yang diduga dibuang oleh pedagang di kawasan tersebut.

Atas dasar hal tersebut, guna mengendalikan dan mengatasi sampah batok kelapa di kawasan pantai, Pemkot Bengkulu berencana akan menyediakan mesin bubut penghancur sampah batok kelapa. Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat menghadiri rapat koordinasi dan pengarahan dalam rangka penerapan program Merdeka Belajar Merdeka Sampah Kota Bengkulu, di ruang Hidayah Kantor Walikota Bengkulu, Selasa (2/2).

"Persoalan sampah di kawasan Pantai Panjang, 80 persennya adalah sampah batok kelapa. Batok kelapa ini kita belum menemukan pola yang pas sehingga kami berpikir sampah ini harus dihancurkan terlebih dahulu, maka sekarang sedang dibuat mesih penghancur batok kelapa. Sehingga nanti sampah batok kelapa ini dapat menjadi pupuk hingga bisa bernilai. Jika ini berhasil kita tidak akan menemukan lagi batok kelapa yang berserakan di Pantai Panjang," sampai Dedy.

Ditambahkan Dedy, pihak Pemkot juga meminta pihak perguruan tinggi untuk meneliti bagaimana menjadikan pupuk kompos dari batok kelapa tersebut nantinya akan sama kualitas seperti pupuk anorganik. Untuk anggaran sendiri nantinya Pemkot akan menggunakan anggaran yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu untuk menyediakan mesin penghancur tersebut.

"Kebetulan ada anggaran di Dinas Lingkungan Hidup untuk pengolahan sampah dengan sistem diasapi atau menggunakan listrik. Awalnya kita ingin beli mesin untuk ngepress dan bakar sampah dari anggaran tersebut, namun menurut kami saat ini kita fokus bagaimana menyelesaikan sampah batok kelapa, maka anggaran di DLH tadi akan digunakan untuk pengelolaan sampah yakni dengan dibelikan mesin penghancur sampah batok kelapa tersebut," tambahnya.

Langkah tersebut diakui Dedy merupakan salah satu inovasi dan terobosan Pemkot dalam upaya mengendalikan permasalahan sampah yang ada di Kota Bengkulu. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: