HONDA

Vaksinasi Tak Jamin Kebal akan Covid-19

Vaksinasi Tak Jamin Kebal akan Covid-19

KEPAHIANG - Pemkab Kepahiang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Rabu (3/2) melakukan vaksinasi 900 lebih pejabat dan tenaga kesehatan (Nakes) di lingkungan Pemkab Kepahiang. Kegiatan digelar di kantor Dinkes Kepahiang di Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang. Launching simbolis vaksinasi perdana di Kabupaten Kepahiang ini, dipimpin langsung Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan, kendati sudah dilakukan vaksinasi, bukan berarti kebal terhadap Covid-19. Vaksinasi ini hanya upaya pencegahan guna terhindar dari paparan pandemi tersebut. "Walau sudah divaksin, bukan berarti kebal. Kita tetap harus menjaga prokes dalam setiap aktivitas, agar terhindar dari paparan pandemi Covid-19," ungkap Bupati. Bupati mengaku dirinya sangat ingin menjadi peserta vaksinasi. Namun selain usianya yang sudah 63 tahun, melewati batas maksimal pemberian vaksin ia juga mengaku pada Oktober 2020 lalu pernah terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labkes Kota Lubuk Linggau (Sumsel). "Karena saya pernah terpapar Covid-19, ditambah usia yang sudah melewati batas syarat vaksinasi, sehingga saya tidak boleh divaksin. Sebenarnya saya ingin sekali divaksin,’’ ujarnya. Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menerangkan, jika awalnya vaksinasi ini untuk 1.162 Nakes. Tapi setelah dilakukan verifikasi, dari jumlah ini yang bisa menerima vaksin hanya 981 orang. Bahkan terakhir hasil screnning menunjukan jika sasaran ini kembali berkurang 80 orang. "Artinya dari 1.162 Nakes, vaksin hanya bisa diberikan kepada 901 orang saja. Dari beberapa orang tersebut, ada diantaranya yang tidak bisa divaksin lantaran tensinya tinggi. Seperti Wabup, Asiseten III, Kasi Pidsus Kejari, Kasi Intelijen Kejari, dan beberapa nakes," ungkap Tajri. Untuk diketahui kalau setelah dibuka oleh bupati dengan pemukulan gong, vaksinasi Covid-19 ini dimulai oleh Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan, SP. Kemudian dilanjutkan oleh Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP dan sejumlah tamu undangan lainnya. “Saya sudah melalui proses observasi. Hasilnya tidak ada efek samping yang saya alami. Proses penyuntikanya juga hampir tidak terasa karena hanya seperti digigit seekor semut. Saya sarankan juga kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin," demikian Windra.(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: