HONDA

Truk Sampah Kurang, Liku Sembilan jadi Sasaran

Truk Sampah Kurang, Liku Sembilan jadi Sasaran

BENTENG - Permasalahan sampah yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) belum bisa teratasi. Warga masih membuang sampah di pinggir jalan. Bahkan di jalan lintas Sumatera, Liku Sembilan yang masuk dalam kawasan Hutan Lindung (HL) Bukit Daun. Bukan hanya di situ, di beberapa titik jalan lintas Bengkulu-Kepahiang juga terdapat tumpukan sampah di bahu jalan. Seperti di Desa Ujung Karang ada dua titik tumpukan sampah, kemudian di Desa Kancing tepatnya di bibir sungai juga ada tumpukan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengakui jika pihaknya terkendala transportasi dalam mengangkut semua sampah di wilayah Kabupaten Benteng ini. Kepala DLH Benteng, Mahendra Gusti menjelaskan, mengenai permasalahan sampah yang ada di Benteng, memang hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Hal ini disebabkan keterbatasan kendaraan pengangkut sampah. Mobil angkut sampah saat ini hanya ada satu unit. “Untuk kendaraan satu unit mobil ini saja merupakan pembelian pada anggaran tahun 2011 yang lalu. Dari tahun 2011 hingga saat ini belum ada lagi penambahan lagi untuk pengadaan atau pembelian mobil sebagai operasional kendaraan pengangkut sampah tersebut,” ungkapnya. Dia menambahkan, selain kekurangan kendaraan dalam pengangkutan sampah, ia mengaku kalau saat ini DLH juga kekurangan petugas kebersihan. Karena memang hingga saat ini para petugas kebersihan yang ada di berkisar berjumlah 60 petugas, selain itu juga untuk upah atau gaji petugas kebersihan yang ada jauh di bawah upah minimum kabupaten (UMK). “Dengan kekurangan transportasi dan petugas kebersihan pasti akan berdampak terhadap kebersihan sampah di Benteng. Ditambah lagi wilayah Benteng yang tak sangat luas dan tak akan mampu jika hanya dijangkau dengan petugas hingga transportasi yang minim” terangnya. Namun, pihaknya pada tahun ini sudah memiliki cara dalam mengatasi sampah rumah tangga. Mereka akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengambil sampah yang ada di setiap rumah. Kemudian setiap rumah yang diambil sampahnya harus membayarkan iuran setiap bulannya. Tidak hanya rumah tangga, nanti pasar, perusahan juga akan diangkut sampanya. "Dengan begini, setidaknya mengurangi warga membuang sampah sembarangan di berbagai titik yang ada di Benteng ini. Kemudian kita juga berharap untuk adanya pengadaan mobil baru pengangkut sampah, karena tidak bisa dipungkiri transportasi menjadi hal penting dalam kita mengangkut sampah untuk diletakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," demikian Mahendra. (jee)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: