HONDA

Listrik Sering Mati, Minta Selesaikan Gardu Induk

Listrik Sering Mati, Minta Selesaikan Gardu Induk

KOTA BINTUHAN - Seringnya listrik PLN di wilayah Kabupaten Kaur mati, mendapatkan perhatian anggota DPRD Kaur. Selasa(15/2) digelar hearing bersama PLN Bintuhan yang dihadiri juga oleh Manajemen PLN Kaur, Novian Parlindo. Hearing ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kaur Diana Tulaini. "Kepada pihak PLN saat ini masyarakat sudah resah dengan kondisi listrik yang sering mati. Untuk itu kita minta penjelasan langsung dari PLN dan bagaimana mengatasi agar tidak sering gangguan lagi," kata Diana Tulaini. Terkait dengan gangguanlayanan listrik,  pihak PLN beralasan karena pohon tumbang dan tanam tumbuh dan juga hewan milik warga yang menganggu jaringan. Perbaikan jaringan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sampai saat ini, sumber listrik di  Kaur masih berasal dari Gardu Induk Bengkulu Selatan. Selain dari sumber GI Bengkulu Selatan PLN Bintuhan Juga di Support oleh PLTM Padang Guci II ketika terjadi gangguan listrik. "Listrik sering padam karena beberapa penyebab salah satunya tanam tumbuh dari Manna ke Kaur. Dan usaha kami dalam meminimalisir gangguan pemadaman listrik yakni pemeliharaan tanam tumbuh. Tentunya melalui izin dengan pemilik tanaman. Disini kami juga klarifikasi bahwa tidak ada proyek yang dimainkan terkait pemangkasan tanam tumbuh karena semua sudah dipihak ke tigakan," ungkap Manajemen PLN Kaur Novian Parlindo Putra Terpisah anggota Komisi II DPRD Kaur Denny Setiawan mengatakan kalau persoalan jaringan listrik padam akibat tanam tumbuh sudah menjadi persoalan lama. Bahkan sampai saat ini PLN belum bisa mengatasi hal ini, mungkin karena jaringan yang terlalu panjang dari Manna ke Kaur. Sementara kesadaran masyarakat Kaur juga masih kurang, sehingga banyak tanam tubuh yang kapan hujan dan badai mengganggu jaringan listrik. Untuk itu Denny berharap semua pihak termasuk DPRD Kaur saat ini berupaya mendorong agar pembangunan GI (gardu induk) yang ada di Kecamatan Tetap cepat diselesaikan. Karena dengan GI sendiri pihaknya yakin persoalan listrik di Kaur akan teratasi. Seharusnya GI Kaur tahun 2021 ini rampung, namun karena Covid-19 sehingga belum tuntas. “Kita ke depan hanya ingin PLN mendorong percepatan pembangunan GI yang ada. Karena kalau soal jaringan, tanam tumbuh sudah menjadi persoalan lama di Kaur ini. Untuk itu kita bersama-sama dan masyarakat juga dapat mendorong PLN menuntaskan pembangunan GI dan juga jaringan sutet. Saya yakin dengan rampungnya GI dan sutet nantinya persoalan listrik di Kaur pasti aman,” pungkas Denny Setiawan kepada RB. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: