BANNER KPU
HONDA

Maret, Vaksinasi Pelayan Publik

Maret, Vaksinasi Pelayan Publik

BENTENG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memastikan vaksinasi untuk pelayan publik akan dilaksanakan bulan Maret. Saat ini Dinkes masih melakukan pendataan terhadap pelayan publik yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tersebut. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Benteng, Barti Hasibuan, SKM mengatakan, selama ini pihaknya mengira jika pelayan publik hanyalah TNI/Polri, sehingga hanya TNI/Polri. Namun sesuai perintah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ternyata cakupannya luas. "Seperti pedagang pasar, petugas pariwisata, organda, guru/dosen, pelayan hotel ataupun restoran, DPRD, ASN, Pejabat pemerintah, perangkat desa, termasuk ojek biasa, pelayanan transportasi online dan sebagainya. Maka dari itu saat ini kita masih melakukan pendataan terhadap sasaran yang pas untuk vaksinasi tahap selanjutnya ini. Dalam pendataan kita juga akan bersurat kepada Bupati untuk menyurati atau memerintahkan semua OPD untuk membantu dalam pendataan," jelasnya. Dia menambahkan, jadi dengan adanya bantuan dari OPD lainnya ini, akan lebih memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan dalam pendataan tersebut. Karena apabila hanya dari Dinkes saja akan memakan waktu yang sangat lama. Sedangkan vaksinasi terhadap pelayan publik ini akan dilaksanakan di bulan Maret untuk wilayah Sumatera. "Memang kalau di wilayah Jawa, dan Bali vaksinasi untuk pelayan publik sudah dilakukan, karena wilayah tersebut saat ini merupakan kasus tertinggi. Khusus untuk Sumatera akan dilaksanakan pada bulan Maret. Kalau untuk dosis vaksinnya sampai di Bengkulu, ia mengaku belum mendapatkan kabar atau info pasti dari Dinkes Provinsi. Namun yang pasti untuk dosis vaksinasi pelayan publik ini masih sama dengan yang pertama, yakni gratis," terangnya Dilanjutkannya, untuk diketahui pada saat ini vaksinasi yang dilakukan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Benteng sudah mencapai 1.259 dosis vaksin. Yang mana terdiri dari 735 dosis vaksin pada tahap pertama dan 524 dosis vaksin pada tahap kedua. "Namun memang vaksinasi terhadap nakes pada saat ini terus menerus dilakukan hingga nantinya semua nakes sudah 100 persen divaksin. Kemudian kita juga mengejar target untuk menyelesaikan vaksinasi terhadap nakes ini sebelum vaksin terhadap pelayan publik dimulai," tutup Barti. (jee)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: