Vaksinasi Pelayan Publik, Siapkan 19.500 Dosis
BENTENG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan mendapatkan dosis vaksin sekitar 19.500 vaksin untuk pelayanan publik. Dosis tersebut diperuntukkan bagi pelayan publik dengan dua kali penyuntikkan vaksinasi atau sama dengan yang diterima para nakes saat ini. Selain itu untuk diketahui hingga saat ini sudah mencapai 602 nakes yang divaksinasi hingga tahap kedua ini. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Benteng, Barti Hasibuan, SKM. Ia mengatakan, untuk vaksinasi tahap kedua ini Dinkes Benteng akan mendapatkan dosis vaksin berkisar 19.500 dosis. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dosis vaksin yang didapatkan Dinkes pada vaksinasi terhadap nakes beberapa waktu lalu. “Menurut informasi dari Dinkes Provinsi, kalau tidak ada dosis vaksin gelombang kedua ini akan dikirimkan oleh Bio Farma ke setiap fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Benteng, seperti puskesmas, klinik hingga RSUD Benteng. Karena gudang farmasi kita tidak akan bisa menampung dosis vaksin sebanyak itu, apabila memang ingin menyimpan dosis vaksin tersebut digudang farmasi Dinkes,” tegasnya. Dia menambahkan, apabila tidak ada halangan dan perubahan dosis vaksin gelombang kedua ini akan sampai di Dinkes Provinsi pada awal Maret mendatang. Kemudian setelah itu baru akan di distribusikan ke setiap Kabupaten/Kota. Kalau untuk pelaksanaannya memang pada bulan Maret mendatang, karena memang pada saat ini Dinkes masih mengejar untuk menyelesaikan vaksinasi nakes untuk tahap kedua. “Saat ini kita masih melakukan persiapan untuk vaksinasi terhadap pelayanan publik, termasuk mendata orang yang masuk dalam kategori pelayan publik, seperti TNI/Polri, pedagang pasar, petugas pariwisata, organda, guru/dosen, pelayan hotel ataupun restoran, DPRD, ASN, Pejabat pemerintah, perangkat desa, termasuk ojek biasa, pelayanan transportasi online dan sebagainya,” ujarnya. Dilanjutkannya, saat ini Dinkes sudah menggunakan dosis vaksin mencapai 1.419. Jumlah tersebut terdiri dari vaksinasi tahap pertama sebanyak 817 dosis vaksin dan tahap kedua 602 dosis vaksin. Kalau untuk jumlah vaksin yang dikirimkan oleh Dinkes ke Benteng sebanyak 1.760 dosis vaksin. “Jadi ada sekitar 341 dosis vaksin lagi yang belu digunakan oleh kita Dinkes Benteng dan masih disimpan di gundang Farmasi Dinkes,” ujarnya. Sambungnya, Selain itu, pihaknya akan melaksanakan screning ulang terhadap nakes yang belum divaksinasi ini dikarenakan pada saat screning ditemukan beberapa penyakit dan alasan lainnya yang membuat mereka tidak bisa divaksinasi. Screning ini untuk melaksanakan vaksinasi terhadap mereka yang vaksinasinya ditunda dikarenakan beberapa kendala, seperti diabetes, colesterol, penyakit komplikasi lainnya, ibu menyusui, program hamil hingga yang sudah pernah terpapar Covid-19. “Namun dikarenakan adanya peraturan terbaru dari Kemenkes, maka kita akan segera melaksanakan screning ulang terhadap mereka yang belum divaksinasi tersebut. Baik itu mereka yang lagi menyusui, program hamil, memiliki penyakir diabetes, colesterol dan penyakit penyerta lainnya. Hingga mereka yang sudah terpapar Covid-19 akan kita screning agar bisa dilakukan vaksinasi nantinya,” jelasnya.(jee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: