Peduli Lingkungan dan Pelestarian Penyu, DKP Provinsi Bengkulu Jalin Kerja Sama dengan PT. TLB
BENGKULU - Sesuai Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam (SDA) hayati dan turunannya yaitu PP Nomor 60 tahun 2007 yang mana mencantumkan bahwa kegiatan konservasi merupakan tanggung jawab bersama. Untuk menindaklanjuti hal tersebut dan mengusahakan terwujudnya pelestarian SDA hayati serta keseimbangan ekosistem, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu melakukan kerja sama dengan PT. Tenaga Listrik Bengkulu (TLB). Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan yakni mengelar kegiatan CSR TLB Peduli lingkungan dan pelepasan tukik bertempat di Konservasi Penyu Alun Utara Desa Pekik Nyaring Kabupaten Bengkulu Tengah, Senin (19/4) lalu. "Demi terwujudnya pelestarian SDA hayati serta keseimbangan ekosistem, maka DKP ingin mengajak peran serta aktif stakeholder dalam melindungi biota langka khususnya penyu. Salah satunya mengajak PT. TLB untuk bersama-sama peduli lingkungan khususnya dalam pelestarian penyu yang ada di Provinsi Bengkulu," sampai Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Sri Hartati. Dijelaskan Sri, kegiatan pelestarian penyu melibatkan Kelompok Pelestari Penyu Alun Utara yang merupakan kelompok binaan DKP Provinsi Bengkulu. Karena tahun ini anggaran pembinaan tidak tersedia di APBD DKP Provinsi Bengkulu, maka pihaknya mencari terobosan agar kelompok pelestari penyu tetap bisa berjalan dengan cara melibatkan PT. TLB yang juga berkomitmen dalam kepedulian lingkungan. "Kemarin dilakukan kunjungan bersama dengan PT. TLB ke Konservasi Penyu Alun Utara sambil melepaskan tukik. Dan dalam kegiatan tersebut PT. TLB peduli memberikan bantuan untuk biaya kompensasi telur penyu yang didapat masyarakat untuk ditetaskan sebagai bentuk pelestarian," ujar Sri. Sementara itu, Direktur PT TLB, Willy Cahya Sundara mengatakan, pelepasan anak penyu itu dilakukan melalui CRS TLB peduli lingkungan. Hal tersebut dilakukan, tidak lain sebagai bentuk kepedulian PT TLB terhadap lingkungan dan ekosistem laut. Menurut Willy, kegiatan yang sama akan terus dilakukan. Tidak hanya pelepasan tukik, namun kegiatan lain, yang berhubungan dengan lingkungan dan ekosistem laut ke depannya juga akan dilakukan. "Kami tetap komitmen memperhatikan lingkungan dan ekosistem laut. Tentu melalui kegiatan-kegiatan seperti pelepasan tukik. Pelestarian lingkungan dan ekosistem laut ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tentu semua pihak harus terlibat. Agar laut di Bengkulu tetap terjaga," demikian Willy. (tok/adn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: