HONDA

Jelang Lebaran Pedagang Ketupat Menjamur, Pedagang Sebut Omset Menurun

Jelang Lebaran Pedagang Ketupat Menjamur, Pedagang Sebut Omset Menurun

 

BENGKULU - Meski Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun tradisi masyarakat yang menyediakan menu ketupat sebagai salah satu hidangan Hari Raya Idul Fitri hingga kini masih tetap eksis.

Menjelang lebaran saat ini, tampak disepanjang Jalan KZ. Abidin Pasar Minggu Kota Bengkulu pedagang musiman kulit ketupat mulai berjamuran. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan tradisi ketupat yang rutin ada pada pelaksanaan hari lebaran.

Salah seorang pedagang ketupat, Imah mengatakan dirinya selalu menjadi pedagang musiman kulit ketupat setiap tahunnya, namun pada tahun ini lantaran kondisi masih pandemi Covid-19 omset penjualan kulit ketupat menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini menurun, biasanya jika H-2 jelang lebaran ini sampai jam 9 pagi sudah sekitar 30 ikat ketupat yang laku. Tapi kali ini berbeda mungkin karena pandemi corona," sampainya.

Ia menambahkan harga jual ketupat pada tahun ini diharga Rp 7 ribu perikat, dalam satu ikat berisikan 10 kulit ketupat yang dijual.

Hal serupa disampaikan pedagang ketupat musiman lainnya, Yanti dirinya juga mengeluh penjualan kulit ketupat pada tahun ini tampak sedikit sepi. Yanti yang juga rutin menjadi pedagang musiman pada tiap tahunnya mengaku menjual kulit ketupat dari hasil buatannya sendiri.

"Kalau ketupatnya saya buat sendiri, tidak pernah beli. Kalau untuk penjualan ya tampak menurun ditambah lagi penjual ketupat makin tahun semakin banyak," jelasnya.

Sejumlah pedagang kulit ketupat mengaku akan berjualan kulit ketupat sebagai tradisi hari raya lebaran hingga H-1 hari raya nantinya. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: