Dampak Refocusing, Anggaran Pemeliharaan Jalan Terbatas, Hanya Cukup untuk Tambal Sulam
BENGKULU – Anggaran pemeliharaan jalan Provinsi Bengkulu tahun 2021 ini hanya disiapkan sebesar Rp 7 miliar. Alhasil, dengan anggaran terbatas itu, maka pemeliharaan jalan yang rusak hanya cukup sebatas tambal sulam saja.
Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengerjaan untuk perbaikan dan tambal sulam di jalan jalan milik Pemprov Bengkulu ini. “Itu kan sudah dilaksanakan dari sebelum lebaran. Dan kini kita lanjutkan, dengan anggaran yang masih ada itu akan tetap kita lanjutkan,” kata Mulyani.
Dijelaskannya, kegiatan tambal sulam guna mengatasi kerusakan jalan yang sifatnya sementara itu sudah mulai lakukan. Sejak beberapa bulan yang lalu. Dengan upaya pemeliharaan dengan tambal sulam ini, diharapkan agar saat mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar, tanpa hambatan.
“Paling banyak di Kota ya pengerjaan, dan hampir semua itu sudah di kerjakan untuk tambal sulam. Untuk pemeliharaan ini sampai akhir tahun ya,” ucap Kadis PUPR yang akrab dipanggil Ning ini.
Diakuinya, kerusakan paling banyak berada di Kota Bengkulu. Terutama di Jalan Hibrida Kota Bengkulu, namun pihaknya sebelum lebaran lalu, telah menyelesaikan perbaikan. Dan saat ini, juga tengah dilakukan di jalan lainnya. Pasalnya, pengecekan jalan tersebut untuk dilakukan perbaikan nantinya. Meliputi jalan danau, jalan Irian, dan jalan Kalimantan.
“Maka kemarin juga kita lakukan pengecekan, dengan melakukan perhitungan umur beton. Ketika itu sudah dicor, agar bisa dilalui, dan nanti tetap diperbaiki,” paparnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun ini menganggarkan dana pemeliharaan rutin jalan yang menjadi kewenangan Provinsi di 10 Kabupaten/Kita senilai Rp 10,5 Miliar untuk perbaikan jalan. “Yang sifatnya darurat, itu kami kerjakan. Setelah kena refocusing untuk pemeliharaan jalan ini untuk 10 kabupaten kota jadi 7 miliar, yang sebelumnya 10,5 miliar,” tukasnya.
Dari data Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, diketahui ada dua kabupaten dan Kota Bengkulu yang harus segera mendapat pemeliharaan jalan ini. Pasalnya, memiliki kerusakan yang paling parah bila dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Septi Erwadi bahwa anggaran pemeliharaan rutin ini dikerjakan dengan metode swakelola melalui APBD 2021. Metode swakelola berbeda dengan perbaikan jalan dengan proses lelang. Yakni dalam swakelola, dana telah tersedia baru pekerjaan bisa dilakukan. Pemeliharaan jalan berupa penebasan dan pembersihan siring dan tambal sulam.
“Jadi untuk swakelola ini dikerjakan dinas, diawasi dinas dan direncanakan oleh dinas,” pungkasnya. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: