Izinkan Gerai Modern Kelola Parkir Sendiri, Pemkot Bengkulu Menuai Protes
BENGKULU – Pemkot Bengkulu melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu yang mengizinkan secara legal gerai modern mengelola lahan parkir sendiri, menuai pro dan kontra.
Ada yang tidak mempermasalahkan selama kendaraan terparkir terjamin keamanannya, namun ada juga yang protes dan menilai tidak konsisten. BACA JUGA: Gerai Modern Diizinkan Kelola Parkir Sendiri, Pungut Tarif Parkir ke Pengunjung
Seperti dikatakan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu Melyan Sori. Dengan adanya keputusan dari pihak Bapenda terkait diperbolehkannya ada juru parkir di gerai modern seperti Indomaret dan Alfamart, akan menjadi pertanyaan masyarakat.
Pemkot Bengkulu bisa dianggap tidak konsisten karena sebelumnya melarang setiap pungutan parkir di gerai tersebut.
"Enak saja main cucuk cabut aturan, berarti tidak konsisten. Kasihlah aturan yang tegas jangan main cucuk cabut. Kita masyarakat seperti dipermainkan,” kata Melyan.
Lebih lanjut menurut Melyan, sebaiknya Pemkot Bengkulu dapat mencontoh Pemkot Padang. Mereka tidak mengizinkan ada gerai Indomaret atau Alfamart karena pemerintah di sana sangat memikirkan warga sekitar yang menjual manisan sejak lama.
“Tutup saja Indomaret dan Alfamart tuntas masalah parkir ini. Seperti permintaan Wakil Walikota Bengkulu," tukas Melyan. BACA JUGA: Enam Zona Parkir Dilelang Ulang, Pemkot Turunkan Penawaran
Penolakan juga muncul dari pengunjung. Menurutnya, kebijakan pemkot ini sangat disesalkan dan tidak konsisten seperti tidak arah dan pendirian, serta dapat berubah kapan saja.
"Jangan bodohi kami, kalau memang ada parkir dari awal sudah kasih tahu. Perasaan aku, dulu di Indomaret, Alfamart ado plang parkir gratis. Tidak bisa lihat lahan nganggur dikit langsung ada tukang parkir," kata pengunjung gerai Indomaret Iwan Saputra. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: