Ada Potensi Tes CPNS dan PPPK Molor, Ini Sebabnya
RB ONLINE - Sejatinya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadwalkan pelaksanaan tes CPNS 2021 dimulai 25 Agustus sampai 4 Oktober.
Untuk pengumuman hasil SKD CPNS 2021 dilakukan 17 sampai 18 Oktober.
Namun, jadwal tersebut sepertinya terancam molor. Pasalnya, sampai saat ini BKN sebagai ketua panitia seleksi nasional (Panselnas) calon aparatur sipil negara (CASN) belum mengantongi rekomendasi Tim Gugus Tugas Covid-19.
"Sejauh ini rencana SKD masih tetap sesuai jadwal. Yang dimulai adalah instansi yang sudah siap duluan," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dikutip dari JPNN.com, Minggu (15/8).
Dia menambahkan, satu-satunya yang bisa membuat jadwal tes CPNS 2021 dan PPPK mundur atau tidak adalah rekomendasi Tim Gugus Tugas Covid-19.
BACA JUGA: P21, Pencabul Anak Angkat Segera Diadili
Suharmen menyebutkan, sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan rekomendasi tersebut. Padahal BKN sudah bersurat dua minggu lalu dan telah dirapatkan juga.
"Sebenarnya kami sudah mengingatkan mereka (Tim Gugus Tugas Covid-19) tetapi sampai sekarang masih belum dijawab surat saya," ungkap Suharmen.
BKN berharap, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera memberikan kepastian pelaksanaan seleksi CPNS 2021 dan PPPK.
BACA JUGA: Dukung Usut Dugaan Pungli Swab Antigen
Sebab, BKN akan salah kalau tetap melaksanakan seleksi tanpa ada rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19. Apalagi sekarang masih dalam kondisi PPKM Level 4. Suharmen menuturkan, pekan lalu BKN sudah membahas bersama Kemenkes, KemenPAN-RB, BPKP dan BNPB. Dalam rapat tersebut BKN sekaligus meminta kepastian pelaksanaan seleksi CASN 2021 ini.
"Namun, jawabannya yang berwenang memberikan rekomendasi adalah Tim Ahli Covid-19 makanya kami menunggu itu sekarang," terangnya.
Deputi Suharmen berharap beputusan dari Tim Gugus Tugas Covid-19 segera turun. Mengingat waktu pelaksanaan seleksi tinggal 10 hari lagi.
BACA JUGA: Pendahulu Airlangga Hartarto Berhubungan Erat dengan Keraton Kasunanan
Dia menambahkan banyak agenda nasional yang tidak bisa dieksekusi dan tergantung Tim Gugus Tugas Covid-19. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: