Abrasi di Jalinbar Sumatera, Jalan 9 Desa Nyaris Putus
ARGA MAKMUR – Pemkab Bengkulu Utara (BU) menyurati Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Hal ini menyusul beberapa kunjungan Bupati Bengkulu Utara ke Kementerian PUPR membahas persoalan infrastruktur di wilayah Bengkulu Utara, termasuk diantaranya abrasi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera.
Surat Bupati tertanggal 14 September 2021 memohon penanganan permasalahan abrasi di sepanjang pantai di jalur jalinbar. Lokasi abrasi tersebut terjadi di jalan nasional yang memang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Bupati Bengkulu Utara H. Mian mengatakan, usulan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari beberapa pertemuan. Abrasi tersebut mengancam aktivitas bahkan pemukiman masyarakat Bengkulu Utara. “Karena terkait dengan masyarakat Bengkulu Utara yang merupakan warga kita, maka kita ajukan ke Kementerian PUPR untuk penanganannya atas ancaman abrasi tersebut,” katanya.
Selain itu akses jalinbar yang abrasi tersebut merupakan akses utama pintu masuk Provinsi Bengkulu yang dilintasi dari Sumatera Barat. Penanganan ini diharapkan agar abrasi tidak meluas yang dapat menyebabkan jalan putus atau pemukiman warga ambruk.
Tim dari Kementerian PUPR juga sudah sempat melakukan pengukuran di titik jalan yang abrasi. Mian menilai saat ini tinggal menunggu tindaklanjut penanganan agar abrasi tidak semakin meluas. “Kita sudah layangkan surat dan akan kita kawal. Saya juga sudah berkoordinasi langsung dengan Pak Menteri,” pungkas Mian.
Bupati mengajukan penanganan abrasi setidaknya di sembilan titik yakni Desa Pasar Palik, Serangai, Durian Daun, Urai, Kota Agung, Dusun Rajo, Air Padang, Bintunan dan Desa Air Petai.(qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: