HONDA

Masuk Musim Penghujan, Waspadai Demam Berdarah

Masuk Musim Penghujan, Waspadai Demam Berdarah

 

KEPAHIANG – Memasuki Akhir tahun 2022, Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya mulai dilanda musim penghujan. Belajar dari kondisi yang terjadi selama ini, di musim penghujan ini perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti pun meningkat, yang mempengaruhi cepatnya penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga di Bengkulu Tengah Baru Mencapai 60 persen

Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang mengimbau, agar masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit DBD di musim penghujan saat ini.

Salah satu langkahnya adalah dengan lebih intens memperhatikan kebersihan lingkungan, khususnya genangan air pasca hujan yang kerap dijadikan lokasi bertelur nyamuk Aedes Aegypti.

Kendati selama ini Dinkes Kabupaten Kepahiang sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah mewabahnya penyakit DBD, seperti melakukan sosialisasi gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur).

Namun langkah tersebut tidak akan maksimal, jikalau tidak ada peran aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya. BACA JUGA: Waspadai Penyakit Cacingan Hewan Ternak, Begini Ciri-cirinya

"Genangan air dan kebersihan lingkungan sangat perlu diperhatikan, di sanalah tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti. Dinkes tidak bisa bekerjasa sendiri tanpa dukungan dari masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan," terang Kepala Dinkes Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si.

Menurut Tajri, langkah fogging sebenarnya tidak lagi efektif untuk membasmi DBD lantaran merupakan cara lama dan hanya dilakukan saat sudah adanya kasus DBD.

Langkah yang menurutnya tepat saat ini adalah pencegahan, dengan disiplin menerapkan 3M yang bertujuan untuk menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah.

"Fogging merupakan cara lama, itupun dilakukan saat adanya kasus DBD. Namun kita lebih berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan dengan 3M," jelas Tajri.

Meski demikian, lanjut Tajri, kegiatan fogging atau pengasapan terhadap wilayah yang sudah terkena kasus DBD agar tidak mewabah tetap dilakukan Dinas Kesehatan.

Untuk itu masyarakat diminta segera melaporkan jika ada warga yang positif DBD. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: