HONDA

Ruang Isolasi Dialihfungsikan, Pasien Covid-19 Terus Menurun

Ruang Isolasi Dialihfungsikan, Pasien Covid-19 Terus Menurun

BENGKULU – Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu telah mengembalikan fungsi lima ruangan yang semulanya menjadi ruangan isolasi pasien Covid-19. Kini ruangan tersebut kembali menjadi ruangan sebagaimana fungsi sebelum dialihkan menjadi ruangan isolasi. Seperti ruangan kebidanan dan ruangan lainnya. Hal ini disampaikan Direktur RSHD Kota Bengkulu dr. Lista Cerlyviera saat dikonfirmasi oleh rakyatbengkulu.com, Selasa (5/10).

“Ruang isolasi di RSHD sekarang hanya tersisa satu ruangan saja,” ujarnya.

Alih fungsi ruangan ini sudah dilakukan sejak awal September lalu. Mengingat pasien Covid-19 yang terus menurun jumlahnya. “Ruang kebidanan yang beberapa waktu yang lalu di fungsikan untuk ruang isolasi kini kembali menjadi ruang untuk kebidanan,” tambahnya.

Selanjutnya ia menyampaikan bahwa kembalinya fungsi dari beberapa ruangan di RSHD tersebut lantaran tak ada lagi penambahan pasien yang cukup signifikan sejak awal September lalu serta pasien yang dirawat beberapa waktu terakhir tak lebih dari lima pasien. “Untuk hari ini (Kemarin, red) masih tersisa satu pasien berumur 52 tahun, dengan status tidak berat (sedang), mudah-mudahan beberapa hari lagi akan pulang ke rumah,” sampainya.

Lista mengatakan bahwa selama beberapa pekan ini tidak ada penambahan pasien yang terpapar virus Covid-19 di RSHD. “Tidak ada penambahan, malah bisa dikatakan Covid-19 sudah hampir habis,” singkatnya.

Lista menambahkan kebijakan Pemerintah daerah yang mengeluarkan SK keterlibatan rumah sakit swasta untuk menampung pasien Covid juga memberikan pengaruh akan penurunan BOR. Karena, pasien yang tadinya penuh di setiap rumah sakit pemerintah termasuk RSMY, DKT dan juga Bhayangkara, bisa terurai dengan dengan adanya keterlibatan rumah sakit swasta tersebut.

“Karena rumah sakit swasta sudah diberdayakan, jadi sebagian pasien pun terdistribusikan kesana. Yang jelas, dengan penurunan kasus ini tentunya kita minta warga tidak terlena terhadap Prokes dan tetap menjadi Prokes dan pola hidup 5 M menjadi keharusan dan kebiasaan,” tutupnya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: