HONDA

Nelayan Dilengkapi Aplikasi Canggih, Cuaca dan Lokasi Ikan Bisa Diprediksi

Nelayan Dilengkapi Aplikasi Canggih, Cuaca dan Lokasi Ikan Bisa Diprediksi

BENGKULU - Melihat dari kondisi cuaca yang beberapa waktu terakhir tidak bersahabat, khususnya bagi para nelayan tradisional. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geografi (BMKG) Fatmawati Bengkulu, terus menginformasikan dan mengedukasi masyarakat berkenaan dengan cuaca. Salah satunya dengan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2021 Provinsi Bengkulu. Dimana untuk perkiraan kondisi cuaca di lautan dapat diprediksi dengan aplikasi (https://maritim.bmkg.go.id/inawis).

“Agar dapat membantu nelayan dalam menangkap ikan di laut sehingga dapat hasil yang lebih efisien, aman, dan nelayan dapat sejahtera dengan hasil tangkapannya karena semuanya sudah terprediksi lewat aplikasi itu," kata Yuliswani, usia membuka SLCN 2021 Provinsi Bengkulu di Aula UPTD Pelabuhan Perikanan Provinsi Bengkulu, Rabu (13/10).

Dijelaskannya, dengan memaksimalkan edukasi kepada masyarakat terutama nelayan. Terkait operasional dan penerapan dari aplikasi tersebut, dinilai dapat menekan angka kecelakaan nelayan di laut. Karena gelombang atau cuaca ekstrem saat melaut.

“Nelayan selama ini telah mempunyai  kearifan lokal dalam membaca cuaca, dan dengan hadirnya metode ini tentu juga akan sangat membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan,” imbuhnya.

Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut ke kabupaten/kota karena menurutnya 6 kabupaten lain yang ada di Provinsi Bengkulu juga berada di sepanjang garis pantai dan profesi masyarakatnya juga mayoritas nelayan.

“Ke depan semoga kegiatan ini dapat berlanjut di kabupaten lain, sebab Bengkulu mayoritas masyarakatnya berada di sempadan garis pantai," harap Yuliswani.

Ditambahkan, Kepala Pusat Meterologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, adanya aplikasi ini tentu dapat memudahkan para nelayan untuk mengetahui bagaimana potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi selama pelayaranya dan juga bisa mengetahui peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (Peta PDPI) di wilayah Indonesia.

“BMKG serius mengawal dari sisi keselamatan beraktivitas sehingga masyarakat nelayan bisa menyesuaikan ke mana akan menangkap ikan, posisinya di mana sesuai titik koordinatnya, dan nelayan dapat menyiapkan perbekalan yang harus dibawa serta mengantisipasi dalam menghadapi cuaca ektrim sehingga bisa melaut dengan aman,” kata Eko. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: