BANNER KPU
HONDA

Panti Pijat Sudah Beroperasi 2 Tahun, Polisi Telusuri Praktik Prostitusi Terselubung

Panti Pijat Sudah Beroperasi 2 Tahun, Polisi Telusuri Praktik Prostitusi Terselubung

BENGKULU, rakyatbengkulu.com -  RJ (35) seorang mucikari dan penyedia jasa prostitusi berkedok panti pijat kepada pihak kepolisian mengaku, praktik prostitusi terselubung ini sudah dijalankan selama dua tahun terakhir. Berlokasi di kawasan Jalan Citandui Kota Bengkulu.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku mengakui bahwa usahanya ini sudah jalan selama dua tahun dengan kedok panti pijat yang ia dirikan ini tidak berizin. Dan juga usaha ini didirikan oleh pelaku di kawasan kediaman warga sehingga warga merasa resah," kata Kapolres Bengkulu AKBP. Andi Dady, Senin (18/10).

BACA JUGA: Prostitusi Berkedok Panti Pijat, Mucikari Diamankan Polisi

Lanjutnya, selama menjalankan usaha tersebut dirinya melibatkan karyawan wanita sebagai terapis. Dalam menyediakan jasa, pelaku menggunakan sistem online yang kemudian dilakukan jasa prostitusi di panti pijat miliknya tersebut.

"Dia ini menggunakan jasa online dengan menawarkan jasa pijat plus yang dilayani oleh terapis yang dia sediakan. Sekali pelayanan dirinya menawarkan harga Rp 500 hingga Rp 800 ribu dan terapis mendapatkan bayaran sebesar Rp 50 ribu dalam sekali layanan," beber kapolres.

Sementara itu, terkait adanya indikasi usaha serupa terhadap usaha-usaha panti pijat di wilayah Kota Bengkulu, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan mendalam.

"Kalau memang ada indikasi serupa terhadap kegiatan prostitusi berkedok usaha-usaha panti pijat tentu akan kita lakukan proses sesuai hukum yang ada," tukas kapolres.

RJ ketika diwawancarai awak media mengaku, bahwa usaha tersebut sebelumnya adalah milik kerabatnya yang telah meninggal. Ia hanya menjaga dan meneruskan usaha tersebut.

BACA JUGA: Sambut Kejurnas, 162 Pembalap Beradu Cepat di Road Race Piala Gubernur Bengkulu

"Cuma meneruskan dan menjaga usaha itu saja. Saya hanya sebagai penjaga kamar dan tempat usaha. Kalau untuk karyawan kita hanya punya satu karyawan tidak banyak," demikian RJ. (tok)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: