HONDA

Beri Bekal Keterampilan, Jurusan Biologi FMIPA UNIB Gelar PkM di LKSA Guyub Rukun

Beri Bekal Keterampilan, Jurusan Biologi FMIPA UNIB Gelar PkM di LKSA Guyub Rukun

BENGKULU - Membangkitkan keterampilan, kemandirian dan swadaya masyarakat, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Bengkulu (UNIB), menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Berbagai keterampilan diberikan kepada anak-anak binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Guyub Rukun Kelurahan Semarang, Kota Bengkulu.

Minggu pagi (31/10), ada 20 anak yang mengikuti 5 jenis kegiatan pelatihan. Para narasumber merupakan dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Unib. "Kami berharap keterampilan ini bisa bermanfaat dan menempa anak-anak di LKSA Guyub Rukun agar mendapat kehidupan yang lebih baik lagi," kata Ketua Jurusan Biologi Fakultas MIPA Unib Dra. R. R. Sri Astuti, MS saat membuka PkM.

Adapun pelatihan yang diikuti, pertama, Pelatihan Hidroponik Sawi Hijau dengan narasumber Dedi Satriawan, S.Si, M.Si. Pada pelatihan hidroponik ini, LKSA Guyub Rukun juga menerima bantuan peralatan dan instalasi hidroponik. Selanjutnya, setelah mendapat pengetahuan mengembangkan perkebunan hidroponik, diharapkan bisa menghasilkan sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak di sana, atau bisa dijual dan memberikan nilai ekonomi.

Kedua, Pemanfaatan Tumbuhan Perkarangan dalam Pembuatan Oshibana sebagai Sarana kreativitas, disampaikan oleh Evelyne Riandini, M.Si, Dra. Sri Astuti, MS dan Dra. Rochmah Supriati MS. Pembuatan oshibana, keterampilan ini bisa diaplikasikan anak-anak dengan membuat aneka kerajinan seperti hiasan dinding, pembatas buku dan lain-lain. Bahan-bahannya cukup mudah didapat, yakni dari bunga dan daun yang dikeringkan.

Pelatihan ketiga, Pemanfaatan Tumbuhan Sekitar dalam Aplikasi Ecoprint disampaikan oleh Dra. Steffanie Nurliana, MS, Dra. R. R. Sri Astuti, MS dan Fatimatuzzahra, S. Pd, M. Sc. Anak-anak mempraktikan cara menghias tas (tote bag) berbahan katun dengan memanfaatkan aneka daun-daun yang tersedia di sekitar lingkungan.

Teknik yang digunakan untuk menghasilkan "print" atau cap daun secara manual adalah dengan teknik pounding. Yakni memukulkan palu kayu secara perlahan di atas permukaan tas yang sudah dilapisi plastik.

Selanjutnya materi keempat ada pelatihan Pembuatan Aneka Pot Bunga pada Kegiatan Menanam sebagai Hobi dan Peluang Usaha di Masa Pandemi Covid-19. Pelatihan pembuatan pot disampaikan Dra. Rochmah Supriati, MS, Evelyn Riandini, M.Si dan Dr. Risky Hadi Wibowo, M.Si. Ada dua jenis pot yang dibuat. Pot semen artistik dengan bahan handuk bekas dan pot tanaman anggrek dari bahan kawat. Materi pembuatan pot berbahan handuk bekas

Terakhir, materi Pelatihan Membuat Sabun Kertas sebagai Salah Satu Upaya Penerapan Prokes di Masa Pandemi Covid 19. Materi disampaikan Dr.  Risky Hadi Wibowo, M.Si, Dra. Rochmah Supriati, MS, Dra. Helmiyetti, MS dan Santi Nurul Kamilah, S.Si, M.Si.

Produksi sabun kertas bisa dibuat secara sederhana dengan bahan kertas HVS dan sabun cair. Kertas dioles dengan sabun cair menggunakan kuas secara merata. Selanjutnya diangin-anginkan hingga kering dengan cara dijepit. Setelah kering, kertas dipotong sesuai ukuran yang dikehendaki dan dimasukkan ke dalam kemasan.

Pelatihan di LKSA Guyub Rukun oleh Unib, bukan pertama kalinya. Sebelumnya kegiatan pengembangan kapasitas juga sudah pernah dilaksanakan fakultas lainnya. Kepala LKSA Guyub Rukun Siswanto sangat bersyukur atas kerjasama yang terjalin antara LKSA dan Unib. "Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Bengkulu. Insya Allah kami siap jika ada program-program lainnya yang menggandengn LKSA Guyub Rukun," ucap Siswanto.(ken)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: