BORR Nakau – Air Sebakul Rampung Akhir Tahun
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa untuk pengerjaan pembangunan jembatan elevated atau Bengkulu Outer Ring Road (BORR) Nakau - Air Sebakul yang dimulai sejak Mei lalu, terus dikebut. Jembatan elevated yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 18,5 miliar ini, sudah mendekati penyelesaian pembangunan fisiknya.
"Itukan dari APBN, insyaallah akhir tahun ini selesai. Bila nanti selesai, itu akan dilakukan sekaligus pemberian nama jalannya," kata Rohidin, saat dikonfirmasi oleh rakyatbengkulu.com.
Dijelaskannya, dalam peresmian yang diagendakan sebelumnya tahun baru 2022 itu. Direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dimana pada kontrak awal, pengerjaan jalan elevated pertama di Bengkulu itu bakal dirampungkan pada tanggal 15 Desember harus sudah selesai.
"Dan nanti mudah mudahan bisa diresmikan oleh Menteri PUPR. Semoga beliau bisa datang," papar Rohidin.
Ditambahkan, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi mengatakan berdasarkan informasi dari rekanannnya. Untuk progres pembangunan jembatan elevated Nakau-Air Sebakul, diperkirakan mencapai 80 persen, namun untuk angka tepatnya ia masih berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Itukan sebelumnya sempat tertunda. Tapi pertengahan tahun ini pengerjaan dikebut. Kita optimis bisa selesai akhir tahun ini," kata Sumardi.
Meskipun masih dalam pandemi Covid-19, dan beberapa bulan terakhir cuaca di Bengkulu tidak kondusif. Menurutnya, untuk pengerjaan jembatan elevated Nakau-Air Sebakul itu dilakukan sesuai tupoksi. Serta untuk, beberapa faktor keamanan bagi pekerja tetap diutamakan. "Kita doakan saja tidak ada kendala, dan jadi lancar," imbuhnya.
Sebelumnya, Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani menjelaskan sebelum proyek pembangunan jembatan elevated ini, membelah kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), yang dimulai dari Simpang 4 Nakau hingga Simpang 4 Air Sebakul sepanjang 5,8 KM.
"Target selesai, tetap sesuai dengan jadwal awal yakni 31 Desember 2021. Dari informasi kawan kawan balai jalan, direncanakan saat selesai tepat waktu, maka pekan pertama tahun depan sudah bisa dilewati," jelasnya.
Diakuinya, memang sempat tertunda dari 4 tahun lalu, pengerjaan BORR Nakau - Air Sebakul, jembatan elevated yang menghubungkan kawasan simpang empat nakau hingga air sebakul juga sudah memperoleh izin, pasalnya masuk dalam kawasan Cagar Alam (CA) Danau Dendam Tak Sudah (DDTS).
"Karena kendala perizinan kan, hampir 4-5 tahun tertunda. Alhamdulillah tahun ini sudah dikerjakan. Semoga Desember nanti, bisa selesai sesuai target," paparnya.
Dijelaskannya, dari sisi perizinan juga sudah clear, dari sisi pendanaan juga sudah siap dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Bahkan untuk Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) mendapatkan izin pembangunan, mengingat jembatan ini membelah cagar alam Danau Dendam Tak Sudah.
"Di 2019 kembali mulai dikerjakan, namun ada sedikit perubahan akibat situasi kondisi lahan sehingga ada perubahan perhitungan anggaran," imbuhnya.
Sesuai dengan intruksi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bahwa apabila jembatan elevated tersebut rampung, maka dipastikan akan mempermudah mobilitas dan diakses masyarakat. Sehingga, berdampak positif bagi kemajuan daerah. Juga terhubung dengan gerbang pintu masuk tol di Air Sebakul. Kemudian, yang tak kalah pentingnya agar BKSDA kelestarian kawasan konservasi ini dapat terpelihara dengan baik. Apalagi jalan ini membelah kawasan cagar alam. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: