HONDA

Hanya 17 Titik Irigasi Disetujui

Hanya 17 Titik Irigasi Disetujui

 

TUBEI - Sesuai pembahasan dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lebong, hanya 17 titik jaringan irigasi baru yang disetujui dibangun tahun 2022. Dana yang diusulkan Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melaksanakan kegiatan itu Rp 6,5 miliar. Namun untuk kepastiannya masih menunggu Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 ketok palu.

Disampaikan Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Disperkan Kabupaten Lebong, Romi Artzamart Bela, SP, pihaknya masih menunggu pagu anggaran yang akan diplot dalam APBD 2022. Untuk titik pembangunan akan ditetapkan menyusul.

‘’Akan kami sinkronkan dulu dengan data irigasi yang ada di Dinas PUPRHub (pekerjaan umum penataan ruang dan perhubungan, red) serta data dari pemerintah desa,’’ kata Romi.

Diharapnya, usulan yang disampaikan dapat diakomodir sepenuhnya di APBD 2022. Soalnya dengan sebaran wilayah 12 kecamatan yang mencakup 93 desa dan 11 kelurahan, penambahan jaringan irigasi masih sangat dibutuhkan.

Terlebih ke depan Pemkab Lebong akan terus memaksimalkan program Musim Tanam Kedua (MT-2) yang wajib diikuti 12 kecamatan. ‘’Sebenarnya kebutuhan jaringan irigasi baru jauh lebih banyak dari yang diusulkan, tetapi dengan anggaran yang terbatas programnya akan diusulkan bertahap,’’ terang Romi.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE memastikan pembangunan jaringan irigasi akan diprioritaskan untuk titik potensial persawahan yang selama ini belum tergarap maksimal karena terkendala sistem pengairan. Yakni lahan persawahan yang terbiar menganggur karena tidak mendapat pasokan air. ‘’Ini khusus untuk pembangunan jaringan baru, bukan memperbaiki irigasi yang rusak,’’ tukas Hedi.

Tidak dipungkirinya, pembangunan irigasi baru itu berkemungkinan besar diprioritaskan untuk 8 kecamatan yang memiliki lahan persawahan yang luas. Meliputi Amen, Topos, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Lebong Selatan, Lebong Tengah, Uram Jaya dan Pinang Belapis.

‘’Kalau untuk program cetak sawah baru, belum menjadi program prioritas di tahun anggaran 2022 karena kami masih akan memfokuskan penggarapan lahan sawah yang selama ini belum tergarap maksimal,’’ demikian Hedi.(sca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: