HONDA

Masa Pandemi, Separuh Anak PAUD Berangkat Belajar dalam Kondisi Lapar

Masa Pandemi, Separuh Anak PAUD  Berangkat Belajar dalam Kondisi Lapar

JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Foodbank of Indonesia (FOI) menaruh perhatian pada isu pangan dan kelaparan di Indonesia, khususnya selama pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga sekarang.

Mereka pernah melakukan penelitian bahwa sekitar 50 persen anak usia PAUD berangkat belajar dalam keadaan perut keroncongan atau lapar. BACA JUGA: Mall Disesaki Pengunjung

Pada 2020 lalu FOI pernah melakukan penelitian berbasis survei di 14 kabupaten dan kota. Pendiri FOI Hendro Utomo mengatakan, hasil dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa sekitar 27 persen anak PAUD berangkat belajar dalamkondisi perut lapar.

Bahkan untuk wilayah pemukiman padat penduduk, angka tersebut naik menjadi 50 persen. Seperti diketahui pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak pada sektor kesehatan.

Tetapi juga perekonomian. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan warga miskin di Indonesia bertambah 2,7 juta jiwa akibat pandemi Covid-19.

Urusan pangan dan kelaparan tersebut, menurut Hendro harus ditangani bersamasama,’’ jelasnya. ’’Kami prihatin atas kondisi ini, pada 2019 sampai sekarang FOI melancarkan gerakan Aksi 1000 Ibu,’’ jelas Hendro dalam keterangannya Sabtu (25/12).

Program ini diikuti 4.454 ibu-ibu dari 20 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Program ini kemudian diperkuat dengan kampanye Bikin Dapur Tetap Ngebul. BACA JUGA: Petani Karet Menjerit

Melalui program ini para ibu diharapkan mengajar keluarga kembali berkegiatan di dapur untuk mengolah makanan sehat untuk keluarga.

Selain itu Hendro mengatakan mereka juga menggelar anugrah Ibu Teladan II. Anugerah ini terdiri dari penghargaan Ibu Teladan dan untuk perusahaan atau dunia industri yang tiga tahun berturut-turut mendukung program FOI membuka akses pangan.

Ibu Teladan

Salah satu juri dalam program Anugrah Ibu Teladan II adalah Guru Besar Antropologi Fisip Universitas Indonesia (UI) Semiarto Aji Purwanto.

Dia menuturkan pergerakan ibu-ibu dalammembuka akses pangan sangat luar biasa. Dia berharap ibu-ibu secara konsisten membuka akses pangan untuk masing-masing keluarganya.

“Sungguh luar biasa menyaksikan cerita ibu hebat membuka akses pangan,’’ tuturnya. Dia meyakini jika ibu-ibu di Indonesia penuh kesadaran dan bergerak, maka persoalan pangan atau kelaparan bisa diatasi. Termasuk persoalan pangan atau kelaparan di masa pandemi," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: