Mutasi Kepsek Pakai Uang? Dikbud: Kami Akan Buka Pos Pengaduan
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Belakangan, Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu kerap tercoreng dengan banyaknya persoalan di seputaran dunia pendidikan. Mulai dari rendahnya efektivitas pembelajaran di era pandemi, Hingga masih menyeruaknya adanya isu uang pelicin, agar mulus menduduki sebuah jabatan.
Mutasi massal Kepsek SMA/SMK dan SLB se Provinsi Bengkulu baru lalu, yang dilaksanakan Diknas Provinsi Bengkulu ini pun tak lepas dari sorotan.
Total, 99 kepala sekolah menduduki jabatan baru. Mengenai hal ini, Kepala Dinas Dikbud Provinsi Eri Yulian Hidayat menepis dengan tegas.
BACA JUGA: Rombak Jabatan 99 Kepsek
Pihaknya menegaskan, modus meminta komisi terhadap para guru, maupun kepala sekolah sama sekali tak ada.
“Jangan percaya yang demikian. Modusnya minta uang. Kami Juga membuka untuk pos pengaduan di sekolah nanti,” tegas Eri.
Dia juga mengingatkan kepada semua pihak, mewaspadai maraknya pencatutan atas nama pejabat di Dikbud Provinsi Bengkulu untuk melakukan penipuan.
Untuk diketahui, mutasi dan rotasi digelar secara hybrid di ruang rapat lantai II Dikbud Provinsi, Kamis (6/1) lalu. Dalam kesempatan ini pula, Dikbud meyakinkan per Januari 2022 seluruh SPP tingkat SMA SMK negeri gratis.
BACA JUGA: SPP SMA/SMK Gratis, FKK Bengkulu: Dana BOS Tidak Mencukupi Operasional
Dikbud mengajak segenap komite sekolah bisa mendukung terealisasi program ini. "Untuk juklak dan juknis itu sudah diedarkan dan akan ditindak lanjuti,” tukas Eri. (*/war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: