HONDA

Ditangkap Saat Hendak Isi Ceramah, di Lingkungan Adalah Ketua RT

Ditangkap Saat Hendak Isi Ceramah, di Lingkungan Adalah Ketua RT

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com -   Penangkapan Ustaz RH oleh Densus 88 di gedung eks Bank Syariah Safir lantai II, Jalan Merapi Raya Kebung Tebeng Kota Bengkulu sekitar pukul 09.15 WIB, Rabu (9/2) cukup mengejutkan.

Dari pengakuan salah satu karyawan yang menempati gedung,  Ir diketahui  sebelum ditangkap Ustaz RH berencana akan memberikan ceramah agama kepada sejumlah karyawannya.

BACA JUGA: Diduga Komplotan Teroris, Warga Bajak I Diamankan Densus 88

Hal ini lanjutnya,  sudah menjadi rutinitas di kantornya. Satu kali dalam satu minggu, para karyawan akan mendapatkan pencerahan ilmu agama.

 “Kami memang ada semacam program dalam seminggu satu kali mendatangkan ustaz. Ustaz sebagai penceramah selalu berganti. Kebetulan hari ini (kemarin,red) ustad RH yang datang, meminta karyawan untuk mengisi kuesioner dalam program master yang sedang diambilnya,” ujar Ir.

Tak ada yang menduga kalau RH yang merupakan Ketua RT 19 Padang Harapan ini diduga terlibat jaringan teroris.

Seperti disampaikan tetangga RH, Sahrul Seregar (56). Sebagai tetangga dia mengenal betul kalau kepribadian RH cukup baik dan ramah kepada tetangga. Karena RH juga sebagai ustaz dan imam di masjid tempat tinggalnya.

Bahkan Sahrul mengaku terkejut mengatahui kalau RH ditangkap pihak berwajib.“Dia ketua RT kami, juga ustaz di sini. Kalau kesehariannya dikenal baik. Sebelumnya dia itu Plt (Pelaksana tugas) RT, karena dia ini orangnya baik, saat ini dipercaya sebagai ketua RT,” sampainya saat di wawancara RB kemarin Sore.

 Dikatakan Sahrul, sebelum RH menjadi Plt Ketua RT hingga terpilih sebagi Ketua RT, dinilai bergaul baik dan terbuka kepada warga. Tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh RH.

Namun untuk pergaulan dan perbuatan RH di luar lingkungan, ia tidak terlalu mengetahui.  

Dosen Tak Tetap

BACA JUGA: Ustaz RH Ikut Ditangkap Densus 88

Terkait status RH sebagai dosen, Humas salah satu PTS, Novrianto, M.Pd, membenarkan RH sudah lima tahun menjadi dosen tidak tetap dan mengajar Bahasa Arab. Ia pun mengaku terkejut, setelah mendapatkan konfirmasi dari RB kalau RH ditangkap oleh Densus 88.

 Selama menjadi dosen RH bergaul secara terbuka baik kepada sesama dosen begitu pun dengan para mahasiswa.

“Sudah lima tahun Dia (RH) menjadi dosen terbang, karena pendidikanya belum memenuhi syarat untuk menjadi dosen tetap," beber Novrianto.  

Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: