HONDA

Analisa Petugas BKSDA: Buaya Muara di Selagan Terusik, Tak Niat Memangsa

Analisa Petugas BKSDA: Buaya Muara di Selagan Terusik, Tak Niat Memangsa

   

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com –  Habitatnya telah terusik, disinyalir menjadi pemicu buaya muara Sungai Selagan Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko menyerang hingga menewaskan seorang warga.

Indikasinya, saat ditemukan jenazah korban Sabri masih utuh.  Jika memang ingin memangsa buruannya alias lapar, hampir dipastikan jenazah tidak akan ditemukan dalam kondisi utuh.

 “Saya melihat kasus (21/2), buayanya tidak lapar. Dia hanya menggigit, kemudian setelah sasarannya mati, dilepas. Korbankan ditemukan dalam kondisi hanya luka di lutut. Berarti buaya ini hanya menyerang dan tidak memakannya. Mungkin dia (buaya) merasa terusik, karena tempat ia hidup dan bermain terganggu,” analisa Kasi Konservasi Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Said Jauhari, S.Hut. BACA JUGA: Kisah Pencarian Korban Diserang Buaya Selama Empat Jam di Sungai Selagan

Menurutnya, sudah sifat hewan liar ketika merasa terganggu, maka akan menyerang. Karena hewan tersebut menganggap kehadiran sesuatu, bisa mengancam nyawanya. Di Sungai Selagan sendiri lanjutnya, masih tersedia makanan yang cukup untuk buaya muara.

 “Buaya menyerang, pasti karena dianggap kita akan membunuh dia. Kalau posisi dia berada di sekitar lokasi, kemudin ada aktivitas kita, dia merasa terganggu, makanya menyerang sampai mematikan musuh. Setelah itu dia lepas lagi,” jelas Said.

 Oleh sebab itu, BKSDA tidak akan melakukan tindakan menangkap atau mengevakuasi buaya dari wilayah tersebut. Selain itu, memang pihaknya belum mengetahui, berapa jumlah buaya yang hidup di kawasan itu.

 “Kita hanya akan memasang papan berisi imbauan untuk masyarakat agar lebih hati-hati. Di lokasi itu memang kerap muncul buaya. Di sana itu habitatnya. Kita tidak akan melakukan evakuasi buaya dari habitatnya. Karena buaya itu tidak mungkin hanya 1 atau 2 ekor. BACA JUGA: Istri Sendiri Dilempar dengan Lampu Minyak Hingga Terbakar, Begini Tampang Sang Suami

Bisa jadi sampai lebih dari 5 ekor. Apalagi memang kita belum survei di mana saja ada buayanya. Kita kalau bicara buaya muara, pada umumnya muara di Bengkulu ini ada buaya. Mulai dari perbatasan Lubuk Pinang Mukomuko sampai dengan Bintuhan, Kaur. Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir sangat tahu sungai - sungai yang ada buayanya,” pungkas Said.
Rumah Duka

 Ditambahkan Kepala Resor KSDA Mukomuko Rasidin, mayoritas di seluruh perairan khususnya sungai yang bermuara ke laut di wilayah Mukomuko, terdapat buaya. “Hampir seluruh sungai di daerah ini ada buaya,” kata Rasidin. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: