Beli Solar, Wajib Gunakan My Pertamina

Mulai Dibelakukan 1 Juli

BENGKULU, rakyatbengkulu.disway.id – Rencana pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar menggunakan aplikasi My Pertamina, nampaknya tidak akan ada perubahan lagi.

Manejer SPBU 24.382.16 area Kelurahan Betungan, Budi Irawan mengatakan sesuai rencana, bahwa ada dua jenis BBM bersubsidi yang akan dijual menggunakan My Pertamina yakni BBM jenis Pertalite dan BBM jenis Solar.

“Akan diberlakukan untuk BBM jenis Solar terlebih dahulu. Kalau tidak ada perubahan, untuk penjualan BBM jenis Solar per 1 juli akan diberlakukan menggunakan aplilkasi My Pertamina,” terang Budi. Bagi konsumen penikmat BBM jenis Solar, Budi menyampaikan agar mempersiapkan aplikasi My Pertamina dan aplikasi dompet digital.

BACA JUGA:Tinjau SPBU di Bengkulu, Arifin Tasrif Imbau Pelaku Industri Gunakan Solar Non Subsidi

“Yang perlu dipersiapkan para konsumen, tentunya harus mendowload aplikasi My Pertamina dan aplikasi dompet digital seperti Link Aja,” terangnya. Ia menambahkan, tujuan pembelian BBM Subsidi menggunakan aplikasi My Pertamina ini untuk mengetahui kendaraan konsumen yang layak memperoleh BBM subsidi.

“Tujuan diberlakukannya pembelian menggunakan aplikasi My Pertamina tentunya untuk mengetahui konsumen yang layak menikmati BBM bersubsidi,” terang Budi.

Selain itu, data yang diperoleh dari aplikasi My Pertamina ini nantinya akan diintegritaskan dengan data dari Samsat. “Kalau di Samsat kan nanti akan terlihat jenis kendaraannya. Yang mana kendaraan mewah, kendaraan plat merah,”jelas Budi.

Sementara untuk uji coba, di SPBU Betungan sendiri, pihaknya sudah pernah menerapkan penjualan BBM subsidi menggunakan aplikasi My pertamina.

BACA JUGA:Pastikan Distribusi Solar Tepat Sasaran

“Di SPBU Betungan sendiri, kita sudah pernah uji coba terhadap kendaraan pengangkut elpiji, dan lumayan efektif,” kata Budi. Sedangkan untuk persiapan 1 Juli mendatang, pihaknya akan memperbarui rekening SPBU dahulu.

“Untuk persiapan penerapannya pada 1 Juli mendatang, kita memperbarui rekening SPBU dulu, untuk menampung transaksi penjualan dari aplikasi My Pertamina itu,” tambahnya.

Hal ini untuk mensinkronkan laporan penjualan dari aplikasi dan rekening SPBU. “Agar kita bisa menyesuaikan laporan penjualan dari My Pertamina dan total hasil penjualan yang masuk ke rekening SPBU,” demikian Budi.(jam)

Sumber: