Krisis BBM di Lebong: Harga Eceran Capai Rp15 Ribu, Sopir Travel Lebong Menjerit
Tampak BBM kosong di SPBU Muara Aman--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM - Sudah lebih dari tiga hari, masyarakat Kabupaten Lebong menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM) yang menimbulkan keresahan luas.
Antrian panjang di sejumlah SPBU bahkan kerap berujung nihil karena stok BBM cepat habis.
Kondisi ini memberi pukulan telak bagi pelaku usaha transportasi maupun warga dengan kendaraan pribadi.
Dedi (42), pemilik usaha travel jurusan Lebong–Bengkulu, mengaku kerugian yang ditanggungnya terus membengkak.
BACA JUGA:Pemilihan Rektor UNIB Masuki Tahap Penentuan, Tiga Calon Siap Berebut Kursi Tertinggi
Ia terpaksa membeli bensin di tingkat eceran dengan harga yang mencapai Rp15 ribu per liter, jauh di atas harga resmi SPBU.
“Kalau biasanya saya isi full tank di SPBU dengan harga resmi, sekarang saya harus beli eceran. Biaya operasional jadi naik dua kali lipat. Penumpang tidak mungkin kita paksakan bayar lebih, sementara kita yang harus tanggung rugi,” ujarnya.
Dedi menegaskan, jika kondisi ini berlarut-larut, bisnis transportasi rakyat akan terancam gulung tikar.
Hal senada dialami Yuliana (36), warga Muara Aman yang mengelola usaha travel kecil-kecilan.
Selama dua hari terakhir, ia terpaksa menolak order dari calon penumpang karena tidak memiliki pasokan BBM.
“Saya tidak berani ambil risiko kalau beli eceran terus. Selain mahal, kadang kualitasnya diragukan, takut bercampur,” ungkapnya.
BACA JUGA:2 Pemuda Hanyut Saat Memancing di Sungai Pasar Bengkulu: Satu Meninggal Dunia, Satu Belum Ditemukan
BACA JUGA:118 Desa di Mukomuko Ajukan Pencairan Dana Desa Tahap Kedua 2025, DPMD Minta Sisanya Segera Menyusul
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


