HONDA

Keluhan Emak - emak, Bawa "Duit" Rp 100 Ribu Hanya untuk Cabai Sekilo

Keluhan  Emak - emak, Bawa

Pedagang menjajakan barang dagangannya di Pasar Sembayat. foto: ilham rb--

 

SELUMA, rakyatbengkulu.disway.id - Sudah beberapa pekan, harga cabai merah keriting bertahan di angka  Rp 100 ribu per kilogram.

 

Makin berat bagi kalangan emak - emak, lantaran sebentar lagi Hari Raya Idul Adha tiba.

 

Sejauh ini, instansi terkait belum melakukan langkah konkrit mengatasi persoalan ini.

 

Tidak hanya harga cabai merah yang naik, yang membuat kalangan ibu rumah tangga resah.

 

Harga cabai rawit juga saat ini tembus Rp 65 ribu per kilogram.

 

BACA JUGA: Kemendag Yakin Harga Cabai Turun Mulai Juli

 

Bawang mereh semula Rp 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 59 ribu per kilogram.

 

Harga telur dari Rp 35 per karpet menjadi Rp 50 ribu per karpet.

 

Minyak goreng dari harga Rp 14 ribu per liter menjadi Rp 25 ribu per liter. 

 

"Semua barang naik di pasar Mas, bawa uang Rp 200 ribu tidak ada arti.

 

Cuma dapat beberapa barang saja," ungkap salah satu warga Kelurahan Napal, Elya Minggu (26/6).

 

Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelum kenaikan harga bahan pokok.

 

Uang Rp 100 ribu sudah dapat semua bahan dapur dengan jumlah lumayan banyak.

 

BACA JUGA: Alasan Antar Anak, Pria Betungan Gelapkan Motor Tetangga

 

"Dulu bawa yang Rp 100 ribu sudah cukup ke pasar dan sudah dapat semua bahan dapur, kalau sekarang tidak artinya," keluhnya.

Sementara itu, salah satu pedagang cabai Pasar Sembayat Halima mengatakan, dirinya tidak tahu pasti peyebab kenaikan harga khususnya  cabai.

 

Dia membeli cabai ini sudah tinggi.

 

Sehingga dijual dengan harga lebih tinggi untuk selisih keuntungan dengan modal.

 

"Tidak atau apa penyebabnya mas, kami beli juga mahal.

 

Dan menjual juga segitu agar dapat untung sedikit," ujarnya.

 

BACA JUGA: Beli Solar, Wajib Gunakan My Pertamina

 

Kenaikan harga cabai yang cukup melambung sudah sekitar tiga minggu lalu.

 

Menurutnya, faktor cuaca yang tidak menentu bisa menjadi penyebab cabai susah di petani dan lainnya.

 

"Kalau stok cabai memang selalu ada tapi tidak tau juga penyebabnya," sampainya. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: