HONDA

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia, Bengkulu Salah Satunya

BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia, Bengkulu Salah Satunya

Ilustrasi- Awan hitam menyelimuti langit Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (19/1/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang harus diwaspadai. --ANTARA/Basri Marzuki

JAKARTA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Provinsi Bengkulu masuk dalam satu wilayah yang mendapatkan peringatan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, pada Rabu (13/7/2022).

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Rabu (13/7/2022) disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

BACA JUGA:BMKG Imbau Masyarakat Bengkulu Tetap Waspada, Intensitas Hujan Masih Tinggi 2 Hari Mendatang

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Dikemukakan BMKG, daerah tekanan rendah berada di Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia selatan DIY hingga barat Banten, di Sumatra Barat dan di Samudra Hindia barat Sumatra.

Sementara itu, sirkulasi siklonik berada di pesisir timur Filipina dan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina bagian selatan dan Papua.

BACA JUGA:Hujan, Waspadai Jalur Liku Sembilan

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Laut China Selatan, Laut Jawa, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah.

Lalu, dari Gorontalo hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Banda hingga Maluku, dari Laut Arafuru hingga Maluku bagian tenggara, dan dari Papua Nugini hingga Papua Barat.

BMKG menyampaikan kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antaranews.com