TB KKT Gelar Festival Muharram di Sport Center
: Salah satu Keturunan Keluarga Tabut (KKT) di Kelurahan Kebun Ros sedang membuat Tabut.FOTO:Rinto RB--
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Tradisi Budaya Kerukunan Keluarga Tabut (TB KKT) Bengkulu, akan menggelar bazar dan Festival Muharam, 29 Juli - 8 Agustus mendatang.
Lokasinya pindah. Dari depan Tugu Thomas Parr, menuju ke Sport Center Pantai Panjang.
Penanggung Jawab acara Festival Muharam, Junaidi Zul mengatakan pindahnya lokasi penyelenggaraan ini atas petunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
BACA JUGA: Festival Tabut Tahun 2022 Dipusatkan di Lapangan Merdeka, Bazar Dikelola Pemprov Bengkulu
“Kita sudah mendapatkan Izin melaksanakan festival ini dan persiapannya sekarang sudah 80 persen,” jelasnya.
Junaidi mengungkapkan, Festival Muharam yang dilaksanakan TB KKT tidak satu rangkaian dengan Festival Tabut yang digelar Pemprov Bengkulu bersama Kerukunan Keluarga Tabut (KKT).
BACA JUGA: Lapangan Merdeka Lokasi Festival Tabut, Jangan Khawatir, View Tower Akan Dipasang Jaring
Menurutnya Festival Muharram, ikut memeriahkan Festival Tabut yang digelar Pemprov tersebut.
“Kegiatan kita itu festival dan bazar dari TB KKT, dilaksanakan acara ini secara mandiri,” ungkapnya.
Festival Muharram ini mengangkat tema Festival Tabut Gerbang Kebangkitan Budaya dan UMKM.
Acara ini menurut Junaidi sudah sangat dinanti oleh masyarakat.
Karena sudah hampir 2 tahun masyarakat Bengulu tidak menikmati perayaan Tabut.
“Karena Covid kan mungkin masyarakat sudah menanti Festival ini, masyarakat taunya festival sama bazar itu itu kan,” terangnya.
Dia berharap masyarakat dapat ikut menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar oleh TB KKT ini.
“Sanggar – sanggar ikut lomba, pedagang berjualan di situ,” harapnya.
BACA JUGA: PT. FLBA Masih Beraktivitas
Ditambahkannya rangkaian acara Festival Muharam yang digelar TB KKT, dimulai sejak 29 Juli hingga 8 Agustus.
Acaranya sama dengan ritual di acara Festival Tabut yang digelar Dinas Pariwisata provinsi.
Pengambilan tanah, duduk penja 1 dan 2, menjara 1 dan 2, arak jari-jari, meradai arak sorban, gam naik pangkek, arak gedang atau tabut besanding.
“Sampai hari terakhir yakni tabut tebuang,” tambahnya. (cw2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: