HONDA

Telanjur Viral, Bagaimana Nasib Citayam Fashion Week? Pemprov DKI Pastikan Tak Gegabah

Telanjur Viral, Bagaimana Nasib Citayam Fashion Week? Pemprov DKI Pastikan Tak Gegabah

Pengunjung memadati kawasan Dukuh Atas yang menjadi tempat ajang peragaan busana Citayam Fashion Week, di Jakarta, Minggu (24/7/2022).--ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

JAKARTA, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID - Citayam Fashion Week telanjur viral. Muncul pro kontra terkait aktivitas segerombolan remaja tersebut. Bagaimana nasib Citayam Fashion Week kini?

Pemprov DKI Jakarta memastikan tidak akan gegabah dalam menentukan nasib ajang Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, karena saat ini sedang digandrungi para remaja.

Belakangan ini muncul fenomena Citayam Fashion Week, yakni anak-anak remaja berbusana nyentrik yang berkumpul atau "nongkrong" di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.

Aksi para remaja tersebut viral di media sosial dan menyita perhatian berbagai kalangan.

Para remaja yang melakukan aktivitas dengan berkumpul di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta ini kemudian dijuluki dengan Remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok).

BACA JUGA:Pesohor Ikut Terkena 'Demam' Citayam Fashion Week

"Itu kan perlu waktu, jadi tidak bisa serta merta kemudian kami menggusur kemudian, kalau mau direlokasi," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Citayam Fashion Week mengundang pro dan kontra masyarakat.

Ajang itu dinilai membangkitkan kreativitas dan produk lokal namun Citayam Fashion Week juga memanfaatkan jalur trotoar dan penyeberangan jalan untuk peragaan busana sehingga tidak sesuai peruntukan.

Sejumlah opsi kini dilakukan di antaranya merelokasi, menentukan waktu pelaksanaan agar lebih efektif.

Riza Patria sebelumnya mengusulkan tujuh lokasi di antaranya Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) yang cukup luas dan ada tribun untuk penonton duduk.

Kemudian, opsi kedua di Taman Lapangan Banteng, selanjutnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Senayan, Kemayoran, pusat perbelanjaan, Sarinah dan Kota Tua.

Ada juga usul Citayam Fashion Week diadakan pada hari tertentu misalnya saat akhir pekan dan diadakan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor setiap hari Minggu.

BACA JUGA:Dukung Citayam Fashion Week, Presiden Jokowi: Kenapa Harus Dilarang?

Saat ini, lanjutnya, pihaknya menekankan ketertiban, kebersihan, parkir dan waktu pelaksanaan Citayam Fashion Week.

Pihaknya membatasi ajang itu hingga pukul 22.00 WIB agar pengunjung yang dari luar Jakarta tidak ketinggalan transportasi umum mengingat beberapa waktu lalu ada sejumlah remaja tidur di jalur pejalan kaki karena ketinggalan kereta.

Di sisi lain, Riza mengharapkan partisipasi orang tua untuk membimbing anak mereka agar tidak terjerumus perilaku penyimpangan orientasi seksual berupa lesbian, gay, biseksual, transgender (LBGT).

Alasannya, lanjutnya, banyak ditemukan remaja pria berdandan wanita dan menggunakan pakaian wanita di ajang Citayam Fashion Week.

"Tapi kan bukan seperti kami memindahkan atau menggusur atau melanggar orang di pinggir jalan," katanya.

"Biar bagaimana pun mereka anak-anak yang perlu kami bimbing. Orang tua bimbing yang di rumah, yang tahu anaknya punya kecenderungan apa, dipahami, dimengerti," ucap Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antaranews.com