HONDA

Ternyata, Hp Picu Tingginya Angka Perceraian PNS

Ternyata, Hp Picu Tingginya Angka Perceraian PNS

ilustrasi WA--

MUKOMUKO, rakyatbengkulu.disway.id – Sebanyak sembilan orang pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Mukomuko, mengakhiri rumah tangganya (bercerai).

Jumlah tersebut perceraian yang terjadi sejak Januari 2022 sampai Juli 2022. Alasan perceraian, terbanyak diklaim karena permasalahan penggunaan handphone (Hp).

Selain itu, permasalahan ekonomi dalam keluarga.

Dengan jumlah kasus demikian, menunjukkan dalam sebulan lebih dari satu PNS mengajukan cerai.

BACA JUGA: 8 Guru Ajukan Cerai, Alasannya dari Jarang Pulang sampai Orang Ketiga

Dan ini tidak ditampik Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mukomuko, Wawan Santoni, S.Hut, M.Si.

“Angka ini terbilang tinggi. Karena baru 7 bulan berlalu, jumlah PNS yang mengajukan cerai mencapai 9 orang,” kata Wawan.

Sedangkan di tahun 2021 lalu, jumlah PNS yang memutuskan hubungan perkawinan dengan pasangan sahnya, mencapai 11 orang.

Sehingga total dari 2021 sampai Juli 2022, jumlah PNS yang cerai sudah sebanyak 20 orang.

BACA JUGA:September, SK Baru Honda Dibagikan

“Umumnya mereka beralasan tidak adanya kecocokan lagi. Mayoritas pengaruh penggunaan handphone dan faktor ekonomi,” terangnya.

Untuk OPD yang menjadi tempat tugas PNS yang bercerai tersebut, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mukomuko dan di Dinas Kesehatan Mukomuko.

PNS yang bercerai itu, mereka yang bertugas di sekolah-sekolah dan di puskesmas.

“Sepanjang tahun 2021 itu, PNS Mukomuko yang cerai ada tiga orang yang bertugas di puskemas.

Terus ada empat orang PNS yang  bertugas di sekolah,” kata Wawan.

BACA JUGA: Culik Bersebo Beraksi di Air Napal, Gagal Karena Korban Teriak

Kemudian sepanjang tahun 2022, PNS yang bercerai, diantaranya tiga orang bertugas di puskesmas.

Lalu ada satu orang yang bertugas di Dinas Kesehatan. Dua orang lainnya bertugas di sekolah.

Wawan berharap, kedepan PNS yang mengajukan perceraian menurun.

Sebab jika makin meningkat, maka akan turut mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap PNS yang ada. (hue)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: