HONDA

Kisah Mahabarata: Hubungannya dengan Peran Perempuan, Konsep Surga, dan Perang Badr

Kisah Mahabarata: Hubungannya dengan Peran Perempuan, Konsep Surga, dan Perang Badr

Peran perempuan, konsep surga, dan perang Badr hubungannya dengan kisah Mahabarata.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Cair Rp300 Juta Cicilan Hingga 15 Tahun, Ini Syarat dan Ketentuan Pinjaman KSP Nusantara untuk Pensiunan

Abiyasa, yang menjadi Ratu Hastinapura, memiliki tiga anak dari ibu yang berbeda: Destarata, Pandu, dan Widura.

Meskipun Destarata adalah pewaris sah, dia buta, sehingga kerajaan diberikan kepada Pandu. Pandu kemudian memiliki tiga istri, termasuk Kunti, yang melahirkan lima putra Pandawa.

Namun, pernikahan Kunti dengan Pandu mengalami ketidaksetujuan, dan Kunti merasa diremehkan. Ini mengingatkan kita akan peran penting perempuan dalam menentukan nasib dan arah hidup.

Dalam Mahabarata, perempuan seperti Durgandhini dan Kunti memainkan peran yang signifikan dalam menggerakkan alur cerita dan pengambilan keputusan.

BACA JUGA:Banjir Rezeki, Sukses dan Kaya Raya Ketika Usia Tua, Pemilik Weton Ini Kesayangan Khodam Eyang Semar

Mahabarata dan Konsep Surga

Mahabarata juga menggambarkan hubungan antara perang dan konsep surga dalam kaitannya dengan perang Baratayuda. Dalam cerita ini, perang tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga pertempuran nilai-nilai dan moral.

Perang ini adalah hasil dari keserakahan, kedengkian, kebencian, ketidakadilan, dan keangkaramurkaan Kurawa.

Kontras dengan ini adalah pandangan tentang surga yang diperoleh melalui perang. Dalam Islam, ada konsep bahwa perang yang paling besar adalah "jihadun nafsi," yaitu perang melawan hawa nafsu dan ego.

Perjuangan melawan hawa nafsu dianggap lebih besar daripada perang fisik, seperti Perang Badr.

BACA JUGA:Cukup 15 Menit Gunakan Smartphone, Dana Siaga hingga Rp25 Juta Cair Melalui Aplikasi JMO Jamsostek

Surga dalam konteks Mahabarata tidak hanya mencerminkan kebahagiaan setelah kematian, tetapi juga mencerminkan kualitas hidup yang baik dan kedamaian batin.

Kisah Mahabarata menggambarkan pentingnya kesalehan perempuan, yang memiliki dampak besar pada nasib dan karakter putra-putranya.

Ini sejalan dengan gagasan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat dan memengaruhi arah moralnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: