Berinvestasi Reksadana, Solusi Bagi Investor Pemula yang Serba Terbatas
Solusi bagi investor pemula yang serba terbatas dengan berinvestasi Reksadana.--Foto: Ilustrasi Freepik.com/freepik
Bagi kamu yang sebagai investor harus mempertimbangkan faktor-faktor resiko sebelum berinvestasi di Reksadana. Adapun faktor-faktor resikonya, antara lain:
BACA JUGA:Cicil EmasKu, Berinvestasi Emas di Pegadaian, Dapat Benefit Tambahan Lho !
1. Keuntungan tidak dijamin
Kamu harus menyadari dengan berinvestasi pada Reksadana tidak ada jaminan untuk mendapatkan pembagian keuntungan, dividen ataupun kenaikan modal investasi.
2. Resiko umum pasar modal
Pada setiap pembelian akan melibatkan beberapa resiko, oleh karena itu Reksadana ini mungkin rentan terhadap perubahan kondisi pasar.
Kebijakan pemerintah atau kondisi politik, pergerakan dari suku bunga, sentimen investor yang meluas ataupun seperti bencana alam, perang dan lain sebagainya.
BACA JUGA:3 Weton Paling Kaya Raya di Masa Tua, Rahasianya? Pandai Menabung dan Pintar Berinvestasi
3. Resiko efek
Sebagai contoh ialah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon ataupun pokok obligasi dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan yang didowngrade.
4. Resiko likuiditas
Hal ini dapat didefinisikan dengan seberapa mudah sebuah efek bisa dijual pada mendekati nilai wajarnya tergantung dengan volume yang diperdagangkan pada bursa.
5. Resiko inflasi
Resiko Inflasi ialah resiko potensi kerugian daya beli investasi kamu dikarenakan terjadi kenaikan rata-rata dari harga konsumsi.
BACA JUGA:Perluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat, BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: