Tak Disangka! Sering Menimbulkan Bau Tak Sedap, Ternyata Air Kolam Lele Bisa Jadi Pupuk Tanaman

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Memelihara atau membudidayakan ikan lele sering menimbulkan kendala dalam pencemaraan lingkungan, seperti bau yang tidak sedap dan buruknya sistem dari saluran pembuangan.

Di tingkat pencemaran tertentu dari bau dan kotornya drainase ini, kemungkinan bisa menimbulkan terjadinya konflik sosial antara pembudidaya ikan lele dengan warga sekitarnya.

Untuk menghindari berbagai konflik sosial yang terjadi akibat dari polusi dari limbah kolam lele tersebut, berikut ini mungkin bisa menjadi solusi buat kamu yang bisa diterapkan.

Limbah dari air kolam lele tersebut ternyata bisa kamu manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. 

BACA JUGA:Jenis dan Dosis Terbaik !, Pupuk Kelapa Sawit Umur 1 Tahun, Simak Pejelasannya di Sini

Dilansir dari situs Kementerian Pertanian RI, ternyata air kolam ikan lele ini mempunyai potensi kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Unsur-unsur hara tersebut terutama seperti unsur N dan P, yang sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan dari akar tanaman.

Unsur nitrogen yang diserap tanaman ini mempengaruhi proses fotonsintesis yang hasilnya digunakan untuk pembentukan bagian tanaman, termasuk pembentukan dan juga pertumbuhan daun.

Unsur Nitrogen ini berguna meningkatkan pertumbuhan tanaman, pertumbuhan daun, dan juga meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman itu.

BACA JUGA:Tumbuh Subur dan Bebas Penyakit! Ini Tips Mudah Merawat Tanaman Sayuran Hidroponik

Limbah dari air kolam ikan lele ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman karena di dalamnya banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Limbah dari air kolam ikan lele ini mengandung nitrogen dan fosfor yang paling banyak. Diketahui kandungan yang terdapat pada limbah air kolam ikan lele yaitu NH3, NO3, NO2, C-Organik, dan rata-rata memiliki pH 7 sampai 8.

Adapun cara menggunakan air kolam lele ini untuk tanaman sangat mudah diaplikasikan. 

Cukup dengan cara lakukan penyiraman air kolam lele setiap pagi menggunakan selang yang dialiri dari kolam air lele dan kemudian dialirkan ke masing-masing pot atau tanaman dalam pot.

Sumber: