HONDA

Angka Stunting Turun 5,8 Persen, Rejang Lebong Peringkat Pertama Diganjar Reward Rp5,7 Miliar

Angka Stunting Turun 5,8 Persen, Rejang Lebong Peringkat Pertama Diganjar Reward Rp5,7 Miliar

Angka Stunting Turun 5,8 Persen, Rejang Lebong Peringkat Pertama Diganjar Reward Rp5,7 Miliar--Dokumen/rakyatbengkulu

CURUP,RAKYATNENGKULU.COM - Angka stunting pada tahun 2021 di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 26,1 persen dan menjadi angka tertinggi di Provinsi Bengkulu.

Namun, pada tahun 2022 lalu angka stunting berhasil diturunkan menjadi 20,2 persen, menunjukkan penurunan sebesar 5,8 persen.Tahun 2023, angka stunting kembali menurun menjadi 15,65 persen.

Atas keberhasilan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mendapatkan rewards dari Pemerintah Pusat sebesar Rp5,7 miliar.

"Kerja keras seluruh elemen pemerintah dan masyarakat sehingga angka Stunting bisa turun 5,8 persen hingga saat ini angka stunting menjadi 15,65 persen lagi.

Memang ada penurunan signifikan dan tahun 2024 mendatang dengan dukungan anggaran serta reward yang diberikan akan terus menurunkan angka Stunting di Rejang Lebong," ungkap Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah, SH.

BACA JUGA:Siapkan Rp 28,5 Miliar, Ini Pemda se Provinsi Bengkulu yang Alokasikan Anggaran Stunting Terbesar

Dikatakan Hendra, reward senilai Rp5,7 miliar akan dialokasikan untuk meningkatkan hasil dari program penurunan angka stunting di Kabupaten Rejang Lebong. Karena meski angka stunting mengalami penurunan, pihaknya berharap untuk jangan cepat berpuas diri.

"Kita masih menunggu regulasi pemanfaatan dana insentif fiskal yang diberikan pemerintah pusat itu, sehingga penggunaannya nanti tidak menyalahi aturan. Dalam waktu dekat ini tim dari pusat juga akan melakukan monitoring," terang Hendra.

Sementara itu mempercepat penurunan prevalensi stunting meliputi pencegahan pernikahan pada usia dini, pembagian tablet tambah darah kepada remaja putri, penyuluhan mengenai pencegahan stunting,

peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi, pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan gizi, pendampingan keluarga dengan risiko stunting, hingga perbaikan sarana sanitasi dan penyediaan air bersih.

BACA JUGA:Stunting di Provinsi Bengkulu Tembus 22,1 Persen, Tertinggi RL 26 persen

"Mengingat kita masih memiliki waktu 3 bulan untuk memaksimalkan kinerja, terus menekan angka stunting. Dan kita optimis kita mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen," demikian Hendra.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: