8,5 Persen Balita di Bengkulu Utara Alami Stunting, Pemkab Perkuat Aksi Konvergensi

RAKYATBENGKULU.COM - Angka stunting di Bengkulu Utara menunjukkan tren yang mengkhawatirkan di tahun 2024. 

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Bengkulu Utara, hingga akhir tahun 2024 tercatat sebanyak 1.616 balita berstatus stunting dari total 20.905 balita di daerah tersebut. 

Ini berarti sekitar 8,5 persen balita di Bengkulu Utara mengalami stunting, sebuah angka yang meningkat 0,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 8,15 persen.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas PPKB Bengkulu Utara, Elfidas Nasution, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara telah menyusun rencana strategis untuk menangani masalah ini di tahun 2025. 

BACA JUGA:Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun: Tim Komunikasi Presiden Harus Lebih Sigap

BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Helmi - Mian Resmi Hapuskan Retribusi Ambulans RSUD M. Yunus dan RSKJ

Salah satu upaya yang direncanakan adalah penguatan 8 rencana aksi konvergensi stunting yang diharapkan dapat menurunkan angka balita stunting secara signifikan. 

“Kita melakukan percepatan penanganan stunting untuk menurunkan angka balita stunting di Bengkulu Utara,” ujarnya. Namun, penanganan masalah stunting ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas PPKB. 

Elfidas menyebutkan bahwa penanganan stunting akan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, termasuk Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Sosial, serta OPD yang terlibat dalam peningkatan infrastruktur. 

Semua OPD tersebut diharapkan dapat berkolaborasi dalam menyusun agenda dan program-program yang dapat diterapkan sepanjang tahun 2025.

BACA JUGA:Wakil Gubernur Bengkulu 2025-2030 Siap Realisasikan Janji Kampanye usai Serah Terima Jabatan

BACA JUGA:Tim Jibom Gegana Brimob Polda Bengkulu Musnahkan Mortir UXO Aktif di Rejang Lebong

Optimisme untuk menurunkan angka stunting di Bengkulu Utara cukup tinggi.

“Kita optimis bisa menurunkan angka stunting di Bengkulu Utara hingga akhir tahun ini," tegasnya. 

Sumber: