5 Jenis Sayuran yang Mudah Ditanam dan Menghasilkan Saat Musim Kemarau, Usia 1 Bulan Sudah Bisa Panen

BENGKULU,RAKYATBENGKULU.COM - Berikut ini adalah 5 jenis tanaman sayuran yang direkomendasikan untuk ditanam, sebab mudah dibudidaya juga harganya stabil saat musim kemarau.

Ditengah harga bahan pangan yang mengalami kenaikan serta harga Pertalite yang mencapai Rp10.000 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), anda tentu harus berpikir keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Apalagi anda seorang karyawan dengan gaji rendah, tentu bisa mencari penghasilan lain bisa dengan cara bertani.

Ada 5 jenis tanaman sayuran yang sangat direkomendasi untuk ditanam dengan umur 1 bulan panen dan harga pada musim kemarau tergolong stabil dan tidak memerlukan perawatan yang memerlukan banyak modal.

BACA JUGA:Jamur Phytium Penyebab Utama Petani Sayuran Hidroponik Gagal Panen, Begini Cara Membasminya

Pertama, jenis sawi-sawian seperti sawi manis, sawi daging, sawi putih dan sawi pahit. Tanaman ini bisa langsung ditanam dengan bijinya tidak perlu disemaikan lagi.

Saat mulai tumbuh, sawi pada umur sekitar 10 hari langsung diatur jarak tanamnya serta dipindahkan ke lokasi yang belum ada tanamannya.

Umur panen jenis sawi-sawian ini 1 bulan langsung panen dengan perawatan pupuk urea dan penyemprotan insektisida guna membunuh ulat dan kutu-kutuan dengan interval seminggu sekali.

Sedangkan untuk harga perkilogramnya Rp2.000, dengan harga bibit 15 gram berkisar Rp20.000.

BACA JUGA:5 Kesalahan Merawat Sayuran Hidroponik, Perhatikan dan Segera Hindari !

Kedua adalah timun. Berbeda dari jenis sawi-sawian tanaman timun membutuhkan lanjaran dan tali suluran. Dan pada umur 40 hari petani timun sudah mulai bisa menikmati hasilnya.

Sama seperti jenis sawi-sawian perawatannya hanya penyiangan dan pupuk NPK serta insektisida pembunuh ulat dan kutu-kutuan.

Ketiga, jenis kacang-kacangan seperti kacang buncis dan kacang panjang. Sama halnya dengan tanaman timun tanaman kacang-kacangan memerlukan lanjutan dan tali suluran.

Perawatannya sama dan umur 35 hari petani sudah bisa melakukan panen perdana sampai 8 kali pemetikan setiap 4 hari sekali dan harganya cendrung stabil diatas Rp3.000 perkilogramnya saat musim kemarau.

Sumber: