HONDA

Aktivis Lingkungan Soroti Capres Tidak Berpihak pada Lingkungan, Gelar Aksi Power Up

Aktivis Lingkungan Soroti Capres Tidak Berpihak pada Lingkungan, Gelar Aksi Power Up

Gelar aksi Power Up, Capres tidak berpihak pada lingkungan disoroti aktivis lingkungan. --dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sejumlah aktivis lingkungan tengah menyoroti catatan prestasi pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mereka pandang kurang memperhatikan isu lingkungan dan keselamatan rakyat.

Ganjar Pranowo, salah satu calon presiden, dianggap belum sepenuhnya pro-lingkungan dan rakyat dalam menyelesaikan konflik di Wadas.

Sementara itu, Prabowo Subianto, calon presiden lainnya, diduga memiliki keterkaitan dengan bisnis tambang batubara yang terbukti merugikan lingkungan dan menyebabkan krisis iklim.

Anies Baswedan, yang juga mencalonkan diri, dianggap gagal dalam mengendalikan polusi udara di DKI Jakarta.

BACA JUGA:Dampak Asap Batubara Makin Parah, Warga Teluk Sepang Sampaikan Keluhan di Puskesmas

Menghadapi situasi ini, puluhan individu dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa, komunitas, siswa, dan organisasi masyarakat sipil, menggelar aksi kreatif "power up", Kamis, 2 November 2023.

Aksi yang bertujuan untuk mencari solusi tersebut digelar pukul 16.00 WIB di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu.

Dalam aksi tersebut, para peserta mengemukakan tuntutan kepada calon presiden dan wakil presiden agar berkomitmen dalam menangani krisis iklim dan melaksanakan transisi energi yang adil dan berkelanjutan.

Billy Sumantri, Menteri Polkastrat Universitas Bengkulu, dalam aksi tersebut menyoroti potensi Indonesia untuk secara bertahap beralih ke energi bersih.

BACA JUGA:Diselimuti Kabut Asap, BPBD Klaim Tidak Ada Kebakaran Hutan, Berikut Penjelasan Penyebabnya

"Proses transisi tersebut diharapkan memprioritaskan pemulihan lingkungan dan melibatkan komunitas dalam demokratisasi energi," katanya.

Ia menekankan perlunya pemimpin yang tidak mengorbankan lingkungan demi keuntungan investasi.

Farel Nadi, seorang pelajar SMA yang turut serta dalam aksi tersebut, menyatakan bahwa generasi muda sangat peduli terhadap lingkungan.

Ia menegaskan pentingnya pemerintah untuk menghentikan penggunaan energi batubara yang merugikan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"