Benteng Terbesar di Bengkulu Ini Ternyata Jadi Rebutan 3 Negara Penjajah
Benteng Terbesar di Bengkulu Ini Ternyata Jadi Rebutan 3 Negara Penjajah--Foto:Facebook.com/Fikriaziz
BACA JUGA:Festival Gila dalam Sejarah: 5 Pesta Paling Mengerikan yang Mengejutkan Dunia
Armada dari Negara Perancis yang dipimpinan Charles Hector Comte d'Estaing pernah berhasil menguasai Benteng Marlborough ditahun 1760.
Akan tetapi itu terjadi tidak berlangsung lama, Charles Hector Comte d'Estaing kembali ke negera asalnya dan Benteng Marlbouruogh kembali menjadi milik Inggris lagi.
Pada tahun yang sama, terjadi peristiwa dimana masyarakat Bengkulu membakar Benteng Marlborough.
Aksi pembakaran itu juga dilakukan pada tahun yang berbeda yaitu tahun 1793 dan 1807.
BACA JUGA:Ada yang Berkapasitas 81.044 Penonton, Ini Dia Lima Stadion Sepak Bola Termegah Sepanjang Sejarah
Akibat peristiwa pembakaran itu membuat Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda dan sebagai gantinya pihak Belanda menyerahkan Malaka dan Singapura ke Inggris.
Pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, Jepang juga sempat menguasai Benteng Marlborough ini.
Setelah Kemerdekaan Indonesia Benteng Marlborough dikuasai oleh salah satu polisi nasional sampai pada akhirnya Belanda kembali dan merebut benteng Marlbourough pada agresi militer di Indonesia.
Di tahun 1950 penjajah Belanda meninggalkan Indonesia dan Benteng Marlborough kemudian permanen dikuasai oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu situs warisan peninggalan yang bersejarah.
BACA JUGA:Sejarah Panjang Konflik Israel-Palestina Yang Tak Kunjung Usai, Akankah Berakhir?
Nah Itulah tadi ulasan mengenai Benteng di Bengkulu yang menjadi Rebutan dari beberapa Negara. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: