Runtuhnya Kerajaan Champa, Pengaruh Ajaran Islam dan Keturunan Champa yang Tersebar di Nusantara
Runtuhnya Kerajaan Champa, Pengaruh Ajaran Islam dan Keturunan Champa yang Tersebar di Nusantara--Ilustrasi Foto: Instagram.com/Apri.ep
BACA JUGA:Kerajaan Tertua di Tanah Pasundan, Kerajaan Salakanagara Diyakini Lebih Tua dari Kerajaan Kutai
Pada tahun 1307 masehi, Raja Jayasingawarman III menukar dua wilayah kerajaan Champa ke Vietnam untuk menikahi salah satu putri Vietnam, Huyen tran. Tak berapa lama sang raja wafat.
Ada tradisi dari Champa, dimana seorang istri raja harus mengikuti raja (dikremasi) yang telah wafat. Hal ini membuat Huyen Tran takut dan lari ke Vietnam. Akan tetapi wilayah kerajaan Champa tidak dikembalikan Vietnam.
Di abad ke 14, kerajaan Champa memasuki masa kelam, karena tidak ditemukan bukti prasasti yang dibuat serta menurunnya kualitas candi-candi yang dibangun. Perang yang tak berkesudahan diduga sebagai penyebab kehancurannya.
Dimasa ini masyarakat Kerajaan Champa mulai memeluk agama Islam, yang dikenalnya melalui perdagangan dengan bangsa Arab dan Persia.
BACA JUGA:Benarkah Orang Madagaskar Merupakan Keturunan dari Para Pelaut Kerajaan Sriwijaya? Ini Faktanya
Raja kuat terakhir yang berkuasa di Champa ialah Che Bunga, yang dijuluki Raja Merah oleh orang Vietnam. Che Bunga sempat berhasil menyatukan kembali wilayah Champa dan hampir saja mengalahkan kerajaan Vietnam dengan serangan laut.
Pada tahu 1371 dan 1377 Masehi, pasukan Champa berhasil menjarah Ibukota Vietnam di Thang Long. Che Bunga baru bisa dihentikan setelah dia dan pasukannya dihujani tembakan mesiu, teknologi baru yang digunakan oleh kerajaan Vietnam.
Pada awal abad ke 15 Masehi, ekonomi kerajaan Champa sempat berkembang pesat. Pedagang dari berbagai macam daerah datang dan berdagang di pelabuhan Champa.
Pada tahun 1444-1445 Masehi, Raja Maha Vijaya dari Champa menyerang ke Hoa Chau di Vietnam yang menyebabkan serangan balasan dari Kaisar Vietnam, Le Nhan Tong.
BACA JUGA:Meskipun Masih Menjadi Misteri, Diyakini Kerajaan Kandis Merupakan Kerajaan Pertama di Nusantara
Pasukan Vietnam menyerbu Champa dan berhasil merebut kota Vijaya serta menangkap Raja Maha Vijaya. Kaisar Vietnam menunjuk Maha Kali sebagai raja baru Champa.
Maha Kali digantikan Maha sajan. Pada tahun 1469 pasukan champa menyerang lagi kota Hoa chau. Hal ini membuat kaisar vietnam murka dan mengirim pasukan dalam jumlah yang sangat banyak untuk mengahancurkan kerajaan Champa.
250 ribu pasukan dan warga sipil menyerbu kota Vijaya dan berhasil merebutnya. 30 ribu orang Champa ditangkap dan 60 ribu dibunuh, Maha Sajan ditangkap namun wafat didalam perjalanan menuju vietnam.
Ibukota Vijaya di Bumihanguskan wilayah-wilayah Champa dikuasai Kerajaan Vietnam. Kekalahan ini menyebabkan pelarian besar-besaran, orang Champa melarikan diri ke Kamboja dan Malaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: