HONDA

Benarkah Orang Madagaskar Merupakan Keturunan dari Para Pelaut Kerajaan Sriwijaya? Ini Faktanya

Benarkah Orang Madagaskar Merupakan Keturunan dari Para Pelaut Kerajaan Sriwijaya? Ini Faktanya

Simak faktanya, orang Madagaskar merupakan keturunan dari para pelaut Kerajaan Sriwijaya.--Foto: Facebook/kerajaansriwijaya

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Benarkah orang Madagaskar merupakan keturunan dari para pelaut Kerajaan Sriwijaya? Simak sejumlah fakta berikut ini.

Pada abad ke-7 Kerajaan Sriwijaya telah memiliki kekuasaan di sebagian besar wilayah di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Jawa Barat.

Bahkan pengaruh dari Kerajaan Sriwijaya dirasakan sampai Kalimantan Barat.

Tidak hanya itu Kerajaan Khmer di Kamboja kemungkinan juga merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya pada tahap awal pendiriannya sebelum akhirnya menyatakan kemerdekaan.

BACA JUGA:Meskipun Masih Menjadi Misteri, Diyakini Kerajaan Kandis Merupakan Kerajaan Pertama di Nusantara

Daerah Chaiya di Thailand juga merupakan salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Pada Prasasti Telaga Batu membuktikan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang kompleks, ini dibuktikan dari gelar-gelar bangsawan kerajaan yang tercatat pada prasasti.

Adapun gelar tersebut Rajaputra untuk Pangeran, Kumaramatya untuk menteri, Bhupati penguasa daerah, senapati untuk jenderal, nayaka tokoh masyarakat, Pratyaya bangsawan, Vuruh untuk pekerja, Vasikarana untuk pandai besi, Catabhata untuk pasukan.

Ibukota dari Kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang, Sungai Musi merupakan aset paling berharga bagi kekuatan maritim Kerajaan Sriwijaya.

BACA JUGA:Kayu Gadis, Kayu Langka Asli Nusantara, Memiliki 12 Sebutan Nama yang Berbeda-beda

Selain itu Kerajaan Sriwijaya memiliki pelabuhan strategis di berbagai wilayah di Kota Kapur, Taruma Negara, Kalingga, Kedah, Chaiya, Lamuri, dan Pannai.

Kegiatan ekonomi Kerajaan Sriwijaya berfokus ke perdagangan  dengan Tiongkok dan India. Dalam catatan Dinasti Tang dan Song, Kerajaan Sriwijaya sering mengirim utusannya ke negeri Tiongkok guna membahas Perjanjian Dagang.

Kerajaan Sriwijaya ini mengendalikan dua jalur perdagangan utama antara Tiongkok dan India yaitu selat Malaka melalui Kedah dan selat Sunda melalui Palembang.

Pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Sriwijaya mempunyai peranan penting sebagai gudang untuk barang-barang komoditas baik dalam maupun dari luar negeri, dikumpulkan dan diperjualbelikan dengan kerajaan-kerajaan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: