Kuliner Ekstrem Didih, Berasal dari Darah Hewan yang Digoreng
Berasal dari darah sapi yang digoreng, kuliner ekstrem didih.--dokumen/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kuliner ekstrem kali ini terbuat dari bahan yang tidak biasa, bahkan sudah sejak lama masyarakat Indonesia mengenal jenis kuliner atau makanan yang satu ini.
Walaupun kuliner ekstrem yang satu ini banyak yang disukai karena rasanya yang gurih, akan tetapi untuk umat Muslim dilarang untuk mengonsumsinya.
Adapun kuliner ekstrem ini sering disebut sebagai Didih, Dideh atau Saren, ada juga sebagian orang menyebutnya dengan hati palsu.
Kalau dilihat dari penampakannya yang mirip seperti hati sapi sering mengecoh pada saat disajikan di atas piring.
BACA JUGA:Tak Disangka! Kuliner Ekstrem Paniki Khas Minahasa Dapat Mengobati Asma dan Paru-paru
Untuk kamu yang belum tahu didih, pasti akan terpesona dengan rasanya, apalagi kalau disajikan dengan nasi putih hangat ditambah serundeng ataupun kecap.
Bentuk kuliner ekstrem didih ini kehitaman mirip dengan daging panggang atau hati sapi, yang sering disajikan sebagai lauk makanan berat.
Kuliner ekstrem didih ini sangat dilarang bagi umat Muslim untuk mengonsumsinya, karena kuliner ekstrem didih terbuat dari darah binatang.
Keberadaan kuliner ekstrem didih ini sangat lekat dengan hewan yang dipotong, seperti sapi, kambing, ataupun ayam.
BACA JUGA:Kuliner Ekstrem, Sate Biawak yang Diyakini Bisa Bikin Kulit Glowing
Darah dari memotong hewan yang mengucur dari leher hewan ini ditampung di dalam wadah dan kemudian digoreng.
Tidak ada memakai tambahan bumbu yang khusus untuk membuat didih ini selain garam dapur.
Ketika di dalam minyak yang panas, darah yang digoreng tadi akan mengental dan padat, kemudian setelah diangkat akan menyerupai mirip hati sapi.
Kuliner ekstrem didih ini selain digoreng, ada beberapa orang yang mengolah darah ayam menjadi berbagai macam menu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: