HONDA

Tak Disangka! Kuliner Ekstrem Paniki Khas Minahasa Dapat Mengobati Asma dan Paru-paru

Tak Disangka! Kuliner Ekstrem Paniki Khas Minahasa Dapat Mengobati Asma dan Paru-paru

Tak disangka dapat mengobati asma dan paru-paru, kuliner ekstrem paniki khas Minahasa.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Indonesia negara yang terdiri dari berbagai suku di Nusantara, kaya akan segala jenis kuliner tradisional.

Di setiap daerah di Indonesia pasti memiliki ciri khas, keunikan serta cita rasanya masing-masing kulinernya. 

Selain kaya akan kuliner tradisonal, ada banyak juga kuliner ekstrem yang ada di beberapa daerah di Indonesia, seperti yang akan kita bahas kali ini.

Kuliner paniki merupakan kuliner ekstrem yang berbahan daging kelelawar. Kuliner ekstrem ini berasal dari Provinsi Sulawesi Utara.

BACA JUGA:Kuliner Ekstrem, Sate Biawak yang Diyakini Bisa Bikin Kulit Glowing

Kuliner ekstrem ini paling banyak ditemui di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara. Arti kata paniki sendiri yang menurut bahasa setempat mempunyai arti kalong atau kelelawar. 

Untuk orang-orang yang dari luar Provinsi Sulawesi Utara, mungkin makanan ini terlihat ekstrem dan terkesan mengerikan. 

Akan tetapi jika kamu mengunjungi kota Minahasa, paniki ini merupakan kuliner atau makanan masyarakat sehari-harinya. 

Diketahui kuliner ekstrem paniki ini baik untuk kesehatan tubuh. Walaupun berbahan dasar dari daging kelelawar, tetapi tidak sembarang kelelawar yang dapat dijadikan untuk menu masakan. 

BACA JUGA:Kuliner Ekstrem, Pagit-pagit Khas Karo Sumatera Utara yang Berbahan Dasar Rumput dari Usus Sapi

Hanya kelelawar buah yang dapat dijadikan bahan dasar hidangan yang menggugah selera ini, karena pada kelelawar buah ini mempunyai kandungan gizi dan juga protein yang tinggi.

Tidak hanya gizinya yang tinggi, kelelawar buah juga mempunyai khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Pada tubuh kelelawar ini terdapat zat kitotefin, yaitu zat yang ampuh untuk mengobati penyakit asma dan paru-paru.

Kuliner ekstrem paniki ini memiliki cita rasa gurih dan pedas. Menurut masyarakat Minahasa, makanan yang berbahan dasar daging kelelawar ini rasa gurihnya berasal dari kombinasi sempurna antara kuah santan, rempah-rempah dan pedas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: