Sejarah Kopi Dunia ! Peristiwa Boston Tea Party, Titik Kritis Teh, Kopi pun Populer di Amerika

BACA JUGA:Eksplorasi Rasa Kopi Luak Termahal di Dunia dari Indonesia

Ketika itu, orang Amerika Serikat merasa keberatan atas kebijakan Inggris menerapkan terhadap semua barang, seperti gelas, cat, berupa lembar kertas cetak, kartu remi, surat kabar, perizinan usaha, dan termasuk teh. 

Kebijakan ini dikenal dengan 'pajak tanpa perwakilan' atau no taxation without representation. Adapun undang-undang atas ketentuan itu disebut Undang-Undang Stempel tahun 1765. 

Penetapan pajak besar-besaran ini dilatarbelakangi karena pada 1760-an Inggris terlilit utang. Kala itu, pemerintah Inggris yang dipimpin Raja George III menilai kebijakan pajak dianggap adil. 

BACA JUGA:Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit

BACA JUGA:WOW ! 5 Jenis Kopi Paling Enak di Dunia, Asalnya dari Kotoran hingga Kunyahan Hewan Ini

Namun, Amerika jelas menilainya memberatkan dan tidak adil. Aksi protes warga Amerika kala itu ditunjukkan dengan membuang 342 peti teh. Semua teh itu adalah impor oleh British East India Company, koloni Inggris.

Pada peristiwa Boston Tea Party, bukan hanya 342 peti teh yang dibuang. Tong-tong teh yang berharga juga dibuang ke laut. Teh pun habis. 

BACA JUGA:Menelusuri Aroma Sejarah Kopi: Asal Usul, Perjalanan di Indonesia dan Jejaknya Pertama Kali

BACA JUGA:Tentang Kopi: Mengenal Sejarah Istilah Kawe di Kepahiang

Kopi mulai Terkenal di Amerika

Sintemen atas peristiwa Boston Tea Party ini pun berimbas pada pengenalan kopi. Ceritanya, seorang pemilik penginapan di suatu tempat di Amerika mulai menggiling kopi kala itu. Aroma kopi semerbak ada di mana-mana. 

Warga Amerika kala itu menyebutkan bahwa peristiwa Pesta Teh Boston adalah titik kritisnya. Kopi pun mulai mengungguli teh sebagai minuman pilihan warga Amerika. 

Terlepas peristiwa Boston Tea Party, sejarah kopi ataupun tanaman kopi di Benua Amerika juga tidak lepas dari peranan pahlawan kopi Captain Gabriel de Clieu yang popular dengan Declieux atau Desclieux. 

BACA JUGA:Jejak Sejarah Budidaya Kopi Bengkulu ! Istilah Kawe Hingga Kawo Yang Diadopsi dari Timur Tengah

Sumber: