Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit
Sejarah Kopi ! Kopi Jawa Arabika Musnah, Belanda Rugi Besar, Terancam Pailit--DOK/RB
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Sukses Kopi Jawa yang sangat populer di Eropa sempat padam. Hampir semua perkebunan kopi jenis Arabika di Jawa musnah. Belanda mengalami kerugian besar dan negaranya terancam pailit.
BACA JUGA:WOW ! 5 Jenis Kopi Paling Enak di Dunia, Asalnya dari Kotoran hingga Kunyahan Hewan Ini
BACA JUGA:Ini Asal Usul Kopi ! Minuman Orang Islam Kedai Kopi Pertama di Dunia Ada di Mekah
Penyebab utamanya, semua perkebunan kopi di Jawa terserang hama daun yang dikenal dengan nama ‘’koffieblad ziekte". Hama yang berasal dari Afrika itu masuk ke Jawa melalui Srilanka.
Ciri utamanya terlihat bintik-bintik kuning jingga di punggung daun. Lalu daun berguguran dan kemudian pohon layu hingga mati. Hampir tidak ada yang tersisa dari Kopi Jawa yang terkenal itu.
Belanda menderita kerugian besar. Padahal kopi menjadi pendapatan penting bagi negara yang sedang krisis itu pasca konflik antar negara dengan Perancis.
BACA JUGA:Ini Informasi Kopi ! Awal Kopi Makanan Kambing Ditiru Penggembala Lalu Mendunia
BACA JUGA:Soal Kopi ! Banyak Cara Menikmati, Ada yang Minum Kopi Daun hingga Dijadikan Makanan
Era penjajahan, Belanda sukses besar membudidayakan kopi di Pulau Jawa.--DOK/RB
BACA JUGA:Masih Soal Kopi ! Masuk Pertama Kali ke Belanda dari Arab, Barang Berharga dan Mahal
BACA JUGA:Kopi Ijen, Arabika Bercitarasa Unik Perpaduan Asam Jawa dan Pedas, Digemari Wisatawan
Fakta itu terjadi di akhir abad ke-19. Sebelumnya Belanda sukses besar membudidayakan kopi di Pulau Jawa. Puncaknya pada tahun 1880 produksi Kopi Jawa sudah kritis memaksa Belanda mencari solusi.
Belanda mengganti tanaman kopi di Jawa jenis Arabika dengan menanam kopi jenis lain. Bibit kopi dikirim dari Liberia ke Belanda, kemudian diujicobakan di Kebun Raya Bogor pada tahun 1876. Kopi jenis baru ini dikenal dengan nama Kopi Liberia (Coffea Liberica).
Kopi Liberia memiliki biji yang lebih kasar dibandingkan Kopi Jawa Arabika. Daun dan batangnya lebih besar. Sayang, kualitas produknya lebih rendah dari Kopi Arabika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: