BANER HONDA September 2023

Mengungkap Fenomena Pasar Tanah Abang Jakarta, Mengapa Semakin Sepi di Era Modern?

Mengungkap Fenomena Pasar Tanah Abang Jakarta, Mengapa Semakin Sepi di Era Modern?

Mengapa semakin sepi di era modern? Mengungkap fenomena Pasar Tanah Abang Jakarta.--ANTARA

Mengungkap Fenomena Pasar Tanah Abang Jakarta, Mengapa Semakin Sepi di Era Modern?

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COMPasar Tanah Abang di Jakarta, yang dulu ramai dan padat, mengalami perubahan dramatis di era modern.

Popularitasnya kini merosot karena perubahan perilaku belanja konsumen yang semakin berkembang.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa Pasar Tanah Abang mengalami penurunan pengunjung? Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Salah satu alasan utama adalah fluktuasi musiman. Pasar Tanah Abang dikenal sebagai surga belanja grosir pakaian, terutama saat musim fashion baru tiba.

Namun, di luar musim tersebut, seperti saat pergantian musim, pasar ini cenderung sepi.

BACA JUGA:Pasar Barukoto Terbengkalai, Pedagang Minta Perhatian Pemerintah

Namun, sejak munculnya pandemi COVID-19, konsumen mulai beralih ke media sosial dan platform belanja online yang lebih nyaman.

Berbelanja di pasar maya ini tidak hanya praktis, tetapi juga sering kali lebih menguntungkan dengan penawaran pengiriman gratis dan diskon menarik.

Selain itu, dampak dari peristiwa seperti pandemi COVID-19 juga berpengaruh pada tingkat keramaian di pasar ini. Pembatasan sosial dan mobilitas membuat banyak pedagang dan pembeli enggan mengunjungi pasar fisik.

Pasar Tanah Abang, yang berlokasi di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendapatkan namanya dari bahasa Betawi. "Tanah" berarti tanah atau kawasan, dan "Abang" merujuk kepada kakak laki-laki atau yang lebih tua.

BACA JUGA:Kuras Rp 1,3 Miliar, Pasar Barukoto Telantar

Secara harfiah, Tanah Abang dapat diartikan sebagai "tanah kakak laki-laki."

Pasar Tanah Abang terdiri dari beberapa blok, masing-masing dengan fokus produk tertentu:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: